Pertempuran Nikopolis

Pertempuran Nikopolis
Bagian dari Perang Utsmaniyah di Eropa
Pertempuran Nikopolis (Perhatikan penggambaran senjata pengepungan yang tidak faktual)
Tanggal 25 September 1396 Lokasi Nikopol, Bulgaria 43°42′21″N 24°53′45″E Hasil Kemenangan besar Utsmaniyah
Pihak terlibat
Kesultanan Utsmaniyah Vasal: Serbia Moravia	Kekaisaran Romawi Suci Kerajaan Prancis Kerajaan Hungaria Wallachia Ksatria Hospitaller Republik Venesia Republik Genova Kekaisaran Bulgaria Kedua
Tokoh dan pemimpin
Bayezid I Çandarlı Ali Pasha Stefan Lazarević	Sigismund Stibor dari Stiboricz Philippe, Adipati Eu (POW) Jean Le Maingre (POW) Jean II dari Bourgogne (POW) Enguerrand VII (POW) Jean de Vienne  † Jean de Carrouges  † Mircea I dari Wallachia István II Lacković
Kekuatan
Sangat dipertentangkan namun diyakini kemungkinannya antara 15.000-25.000.	Sangat dipertentangkan namun diyakini kemungkinannya antara 12.000-16.000.
Korban
Korban banyak, termasuk pembantaian ~1.000 sandera sipil (orang Bulgaria dan Turki) oleh Tentara Salib pada malam sebelum pertempuran.	Kebanyakan Tentara Salib ditumpas atau ditangkap; sebagian kecil, termasuk Sigismund, melarikan diri. 300-3.000 tawanan dieksekusi.

Pertempuran Nikopolis berlangsung pada tanggal 25 September 1396 dan menyebabkan kekalahan aliansi bala tentara salib dari Hungaria, Bulgaria, Kroasia, Wallachia, Prancis, Bourgogne, Jerman, dan berbagai macam pasukan (dibantu oleh angkatan laut Venesia) di tangan pasukan Utsmaniyah, pengepungan benteng Nikopol di tepi Sungai Donau dan menyebabkan berakhirnya Kekaisaran Bulgaria Kedua. Pertempuran ini sering disebut sebagai Perang Salib Nikopolis karena merupakan salah satu Perang Salib skala besar yang terakhir pada Abad Pertengahan, bersama dengan Perang Salib Varna pada tahun 1443–1444.

Latar belakang

Ada banyak perang salib kecil pada abad ke-14, yang dilakukan oleh para ksatria atau raja secara individual. Yang paling akhir adalah suatu perang salib yang gagal dalam melawan Tunisia pada tahun 1390, dan ada juga peperangan yang berkelanjutan di Eropa utara di sepanjang pesisir Laut Baltik. Setelah kemenangan mereka dalam Pertempuran Kosovo pada tahun 1389, Kesultanan Utsmaniyah telah menaklukkan sebagian besar wilayah Balkan, dan menyusutkan Kekaisaran Bizantium hingga tersisa daerah yang mengelilingi Konstantinopel, yang kemudian mereka lakukan pengepungan juga atasnya (pada tahun 1390, 1395, 1397, 1400, 1411, 1422, dan akhirnya menaklukkan ibu kota Bizantium tersebut pada tahun 1453).

Rujukan

• Atiya, Aziz S. (1965). The Crusades in the Later Middle Ages. New York. 
• Atiya, Aziz S. (1978). The Crusade of Nicopolis. New York. 
• Földi, Pál (2000). Nagy hadvezérek: Hunyadi János (Great Warlords: János Hunyadi) (dalam bahasa Hungaria). Budapest: Anno Publisher. ISBN 963 9066 66 4. 
• Froissart, Jean (1400). Froissart's Chronicles. IV. 
• Grant, R.G. (2005). Battle: A Visual Journey Through 5,000 Years of Combat. London: Dorling Kindersley. 
• Housley, Norman, ed. (1996). Documents on the Later Crusades, 1274–1580. New York. 
• Madden, Thomas F. (2005). Crusades: the Illustrated History (edisi ke-1). Ann Arbor: University of Michigan Press. 
• Mango, Cyril (2002). The Oxford History of Byzantium (edisi ke-1). New York: Oxford University Press. 
• Nicolle, David (1999). Nicopolis 1396: The Last Crusade. Campaign Series. London: Osprey Publishing. 
• Parker, Geoffrey (2005). Compact History of the World (edisi ke-4). London: Times Books. 
• Riley-Smith, Jonathan (1995). The Oxford History of the Crusades. Oxford. 
• Sherrard, Philip (1966). Great Ages of Man: Byzantium: A History of the World's Cultures. Time-Life Books. ISBN 978-0662833406. 
• Tuchman, Barbara W. (1978). A Distant Mirror: the Calamitous 14th Century. New York: Alfred A. Knopf. ISBN 0-345-28394-5. 
• Zsolt, Hunyadi (1999). The Crusades and the military orders: expanding the frontiers of Latin Christianity. CEU Medievalia. London: Budapest Dep. of Medieval Studies, Central European Univ. 2001. hlm. 226. ISBN 9639241423 9789639241428. 

Pranala luar

• History of War: Battle of Nicopolis, 25 September 1396