Pertempuran Penghu
Pertempuran Penghu | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Dinasti Qing | Kerajaan Tungning | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Shi Lang | Liu Guoxuan | ||||||
Kekuatan | |||||||
238 kapal[1]
|
200 kapal[2]
| ||||||
Korban | |||||||
5.000 pasukan | 12.000 pasukan (10.000 pelaut dan 2.000 marinir, jumlahnya mungkin dilebih-lebihkan) |
Pertempuran Penghu (Hanzi: 澎湖海戰) adalah pertempuran laut yang berlangsung pada tahun 1683 antara Kerajaan Tungning melawan Dinasti Qing. Dalam pertempuran ini, Laksamana Shi Lang dan armadanya menyerang armada Tungning di Kepulauan Penghu. Masing-masing memiliki lebih dari 200 kapal perang. Walaupun jumlah pasukan Tungning lebih besar, Laksamana Shi Lang berhasil mengalahkan armada Laksamana Tungning Liu Guoxuan (劉國軒). Akibat kekalahan ini, raja terakhir Tungning, Zheng Keshuang, menyerah kepada Dinasti Qing.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1683, Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing telah menghentikan segala upaya untuk berunding dengan Kerajaan Tungning. Ia mengutus Laksamana Shi Lang dengan 21.000 pasukan dan 240 kapal perang untuk menyerang Tungning. Shi Lang mencoba menyerang Penghu sebelum badai besar datang, namun armadanya dipukul mundur oleh Liu Guoxuan. Setelah badai reda, Shi Lang mengumpulkan kembali kekuatannya dan siap untuk bertempur lagi melawan Tungning.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Wong, Young-tsu (2017) China’s Conquest of Taiwan in the Seventeenth Century: Victory at Full Moon. Springer. ISBN 978-9811022470
23°23′24″N 119°31′48″E / 23.3900°N 119.5300°E