Pertempuran Solferino
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Melayu ke bahasa Indonesia. |
Pertempuran Solferino | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Kemerdekaan Italia Kedua | |||||||
Napoleon III di Pertempuran Solferino oleh Jean-Louis-Ernest Meissonier. Minyak pada kanvas, 1863. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Empayar Prancis Kedua 20pxKerajaan Piedmont-Sardinia | 20pxEmpayar Austria | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Napoleon III Victor Emmanuel II | Franz Joseph | ||||||
Kekuatan | |||||||
118,600 | ~ 100,000 | ||||||
Korban | |||||||
23,000 terbunuh (Prancis)[1] 2,492 terbunuh12,512 cedera 2,922 ditawan atau hilang |
17,000 terbunuh[1] 10,807 cedera 8,638 ditawan atau hilang |
Pertempuran Solferino terjadi pada 24 Juni 1859 yang dimenangkan oleh gabungan tentara Prancis pimpinan Napoleon III dan tentara Sardinia di bawah pimpinan Victor Emmanuel II (dikenal sebagai Aliansi Prancis-Sardinia). Mereka melawan tentara Austria di bawah pimpinan Franz Josef I (juga dikenali sebagai Franz Joseph). Lebih dari 200.000 tentara terlibat dan terbesar semenjak Pertempuran Leipzig tahun 1813. Sebanyak 100.000 tentara Austria bertempur dengan 118.000 tentara Prancis-Sardinia
Pertempuran Solferino akhirnya selesai setelah 'Peperangan Kemerdekaan Italia Kedua' . Peta negara telah berubah dan dipecah-pecah menjadi Prancis, Austria, Spanyol dan negara Papal.
Pertempuran ini terjadi di sebuah desa bernama Solferino, Italia yaitu di sebuah tempat antara Milan dan Verona.
Pertempuran terbuka lebih 9 jam. Sebanyak 3000 tentara Austria terbunuh dengan 10,807 cedera dan 8638 hilang atau ditawan. Dari pihak Prancis-Sardinia 2,492 terbunuh, 12,512 cedera dan 2,922 hilang atau ditangkap. Mereka cedera karena ditembak atau ditikam dengan bayonet di depan dan belakang. Pihak Prancis telah menang dari segi taktik akan tetapi tetapi rugi dari segi biaya juga.
Pertempuran ini pun membuat Jean Henry Dunant dari Swiss menulis bukunya, A Memory of Solferino (Sebuah memori dari Solferino). Meskipun dia tidak menyaksikan pertempuran tersebut, dia berkeliling lapangan setelah pertempuran dan sangat tersentuh oleh apa yang dia lihat. Kengerian dan penderitaan prajurit yang terluka di medan perang membuat Dunant memulai proses yang mengarah pada Konvensi Jenewa dan pembentukan Palang Merah Internasional .
Kesan peperangan
[sunting | sunting sumber]Napoleon III telah pindah dengan kehilangan 40,000 kematian di kedua belah pihak. 'Tahun 1852 Prancis Kembali aman' dari perselisihan. Prancis kemudian diancam oleh Prusia dan berlaku pemberontakan dalam negeri oleh penganut Gereja Roman Katolik. Gencatan senjata Villafranca telah ditandatangani pada 12 Julai 1859.
Italia telah menguasai Lombardy tetapi tidak di Venetia. Kerajaan Italia telah dibentuk pada 1860.
Pertempuran ini meninggalkan kesan jangka panjang terutama berkaitan dengan ketentaraan. Jean Henry Dunant yang menyaksikan pertempuran tersebut telah menulis buku 'Memory of Solferino'. Kampanye-kampanye kemanusiaan telah disuarakan dan diusahakan olehnya bagi pembentukan Persatuan Palang Merah. Konvensyen Geneva juga telah dibentuk akibat dari Pertempuran Solferino ini.