Peta topografi
Peta topografi adalah salah satu jenis peta yang mempunyai ciri-ciri khusus yang memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman muka bumi dan dimensinya dengan ditandai dengan adanya skala besar dan lebih detail.[1] Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi. Peta topografi biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern.
Pusat Informasi Peta Topografi Kanada memberikan definisi untuk peta topografi sebagai berikut:[2]
Sebuah peta topografi adalah representasi grafis secara rinci dan akurat mengenai keadaan alam di suatu daratan.
Penulis lain mendefinisikan peta topografi dengan membandingkan mereka dengan jenis lain dari peta, mereka dibedakan dari skala kecil "peta sorografi" yang mencakup daerah besar,[3][4] "peta planimetric" yang tidak menunjukkan elevasi,[5] dan "peta tematik" yang terfokus pada topik tertentu [6]
Karakteristik unik yang membedakan peta topografi dari jenis peta lainnya adalah peta ini menunjukkan kontur topografi atau bentuk tanah di samping fitur lainnya seperti jalan, sungai, danau, dan lain-lain. Karena peta topografi menunjukkan kontur bentuk tanah, maka peta jenis ini merupakan jenis peta yang paling cocok untuk kegiatan outdoor dari peta kebanyakan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Secara historis, perkembangan peta topografi sebagian besar didorong oleh kebutuhan militer. Saat ini, operasi taktis dan kegiatan tentara sedemikian kompleks sehingga sangat penting bagi semua prajurit untuk dapat membaca dan menafsirkan peta, agar dapat bergerak cepat dan efektif di medan perang. Pengenalan medan dapat memberikan perbedaan nyata dalam medan pertempuran. Kemampuan membaca peta sangat di butuhkan jika ingin memenangkan pertempuran. Tidak hanya dalam medan pertempuran, hal ini juga berlaku untuk keperluan sipil seperti berburu, menempuh rimba, menyusur rawa, hiking, mendaki gunung, bukit atau penggunaan lainnya dimana ketepatan navigasi darat diperlukan..
Definisi
[sunting | sunting sumber]Peta topografi adalah representasi grafis dari bagian permukaan bumi yang ditarik ke skala, seperti yang terlihat dari atas. Menggunakan warna, simbol, dan label untuk mewakili fitur yang ditemukan pada permukaan bumi. Representasi yang ideal akan terwujud jika setiap fitur dari daerah yang dipetakan dapat ditunjukkan dalam bentuk yang benar. Untuk dapat dimengerti, peta harus diwakili dengan tanda konvensional dan simbol. Pada peta skala 1:250.000, simbol yang ditentukan untuk membangun mencakup areal seluas 500 meter persegi di atas tanah, sebuah simbol jalan adalah setara dengan lebar jalan sekitar 520 kaki di tanah, simbol untuk rel kereta api tunggal adalah setara dengan rel kereta api sekitar 1.000 kaki pada tanah. Pemilihan fitur yang akan ditampilkan, serta penggambaran legenda harus sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Badan Pemetaan.
Tujuan
[sunting | sunting sumber]Peta topografi atau peta kontur ini dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan dan komunikasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi. Dengan kekuatan militer yang tersebar di seluruh dunia, maka militer bergantung pada peta untuk memberikan informasi terhadap unsur-unsur tempur dan untuk menyelesaikan operasi logistik. Mobilitas tentara dan material yang harus diangkut, disimpan, dan ditempatkan ke dalam operasi pada waktu dan tempat yang tepat. Banyak dari perencanaan ini harus dilakukan dengan menggunakan peta. Oleh karena itu, setiap operasi memerlukan pasokan peta, tetapi meskipun kita memiliki peta terbaik, peta tidak akan berharga kecuali pengguna peta tahu bagaimana cara membacanya.
Pengadaan
[sunting | sunting sumber]Kebanyakan unit militer yang berwenang memiliki proyek pembuatan peta. Seperti Direktorat Topografi Angkatan Darat[7] di Indonesia. Kita dapat memesan peta topografi dengan mengisi formulir untuk setiap satu lembar petanya. Misi Direktorat Topografi adalah untuk menyediakan pemetaan, charting, dan semua dukungan geodesi untuk angkatan bersenjata dan semua operasi keamanan nasional lainnya. Selain peta topografi, DiTopAD juga memproduksi produk lain seperti peta tematik, peta tiga dimensi, peta foto, mozaik foto udara dan peta yuridiksi. Semua peta topografi harus dianggap sebagai dokumen yang memerlukan penanganan khusus. Jika peta jatuh ke tangan yang tidak sah, dapat membahayakan.
- “Peta tidak boleh jatuh ke tangan yang tidak sah.”
Peta yang dicetak di atas kertas memerlukan perlindungan dari air, lumpur, dan robek. Bila memungkinkan, peta harus diletakkan dalam tempat yang tahan air, atau di beberapa tempat terlindungi yang mudah digapai. Agar peta mampu bertahan lama, perawatan wajib dilakukan. Jika kita harus menandai peta, sebaiknya menggunakan pensil. Sehingga tanda dan garis yang kita buat dapat terhapus dengan mudah tanpa merusak, atau meninggalkan noda dan tanda yang dapat menyebabkan kebingungan di kemudian hari. Jika margin tepi peta harus dipotong untuk alasan apapun, maka kita wajib untuk mencatat informasi marginal yang mungkin diperlukan kemudian, seperti data grid dan deklinasi magnetis. Perhatian khusus harus diambil pada peta yang digunakan dalam misi taktis, terutama dalam unit kecil, misi mungkin tergantung pada peta itu. Semua anggota dari unit tersebut harus akrab dengan lokasi peta di setiap saat.
Kategori
[sunting | sunting sumber]Peta topografi dikategorikan berdasarkan skala dan jenis. Dan skala peta topografi dibagi ke dalam tiga kategori. Yaitu skala kecil, menengah dan besar.
- Kecil. Peta dengan skala 1:1.000.000 dan lebih kecil digunakan untuk perencanaan umum dan untuk studi strategis. Peta skala kecil standar memiliki skala 1:1.000.000. Peta ini meliputi area yang sangat besar dengan mengorbankan detail.
- Menengah. Peta dengan skala lebih besar dari 1:1.000.000 tetapi lebih kecil dari 1:75.000 digunakan untuk perencanaan operasional. Peta ini mengandung detail dengan jumlah sedang. Peta skala menengah standar memiliki skala 1:250.000. Ada juga peta dengan skala 1:100.000.
- Besar. Peta dengan skala 1:75.000 dan lebih besar digunakan untuk perencanaan taktis, administrasi, dan logistik. Peta jenis inilah yang sering ditemukan dan digunakan pihak militer. Peta skala besar standar 1:50.000, tetapi banyak daerah telah dipetakan dengan skala 1:25.000.
Peta pilihan untuk navigator adalah peta topografi skala 1:50.000. Ketika beroperasi di tempat-tempat asing, kita mungkin menemukan bahwa produk-produk peta belum diproduksi untuk mencakup daerah tertentu pada lokasi operasi kita, atau mungkin tidak tersedia untuk unit kita ketika kita membutuhkannya. Oleh karena itu, kita harus siap untuk menggunakan peta yang diproduksi oleh pemerintah asing yang mungkin tidak memenuhi standar untuk akurasi yang ditetapkan. Peta-peta ini sering menggunakan simbol-simbol yang mirip dengan yang ditemukan pada peta produksi negara kita tetapi memiliki makna sangat berbeda. Standar akurasi peta topografi adalah derajat yang sesuai dengan posisi horizontal dan vertikal yang mewakili nilai-nilai di peta dengan suatu standar yang ditetapkan. Standar ini ditentukan direktorat terkait berdasarkan kebutuhan pengguna.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Peta Topografi: Pengertian, Karakteristik, Isi dan Fungsinya (Paling Lengkap)". IlmuGeografi.com. 2017-11-07. Diakses tanggal 2020-12-26.
- ^ Centre for Topographic Information, Topo Maps: Frequently Asked Questions Diarsipkan 2007-12-09 di Wayback Machine.
- ^ P. D. A. Harvey, The History of Topographical Maps: Symbols, Pictures and Surveys, Thames and Hudson, 1980, ISBN 0-500-24105-8, p. 9. "By a topographical map, we mean a large-scale map, one that sets out to convey the shape and pattern of landscape, showing a tiny portion of the earth's surface as it lies within one's own direct experience, and quite distinct from the small-scale maps that show us the features of whole provinces, nations and continents."
- ^ Art & Architecture Thesaurus entry for topographic maps.
- ^ Committee on Nomenclature of the American Society of Photogrammetry, "Definitions of terms used in photogrammetric surveying and mapping: preliminary report", Photogrammetric Engineering, 8, 247-283, 1942. "Topographic Map. A map that presents the horizontal and vertical positions of the features represented; distinguished from a planimetric map by the addition of relief in measurable form." This definition is used in many glossaries of map terminology.
- ^ M.-J. Kraak and F. Ormeling, Cartography: Visualization of Spatial Data, Longman, 1996, ISBN 0-582-25953-3, p. 44. "Traditionally, the main division of maps is into topographic and thematic maps. Topographic maps supply a general image of the earth's surface: roads, rivers, buildings, often the nature of the vegetation, the relief and the names of the various mapped objects."
- ^ "Direktorat Topografi Angkatan Darat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-29. Diakses tanggal 2011-07-25.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Peta Topografi Indonesia Series T503, U.S. Army Map Service, Tahun 1954 Skala 1:250.000
- Direktorat Topografi Angkatan Darat Diarsipkan 2010-07-29 di Wayback Machine.
- Serdadu Rimba Outdoor Activity Found
- Navigasi Darat.pdf Diarsipkan 2016-02-17 di Wayback Machine. – Panduan Membaca Peta Topografi dan Tehnik Penggunaan Kompas
- TrailDEX MAP – Peta topografi daring gratis
- Peralatan PencariPeta DDS Diarsipkan 2011-02-02 di Wayback Machine. menawarkan cara yang mudah untuk mengunduh peta Topografi USGS gratis dalam format Tiff menggunakan Google Earth.
- Simbol Topograpi – Panduan Militer Amerika untuk Peta topografi
- Informasi mengenai pembuatan peta topografi, sejarah dan lainnya
- Free online topographic map Diarsipkan 2020-09-27 di Wayback Machine.
- Interactive topographic map