Pieter Claesz
Pieter Claesz | |
---|---|
Lahir | Pieter Claesz 1597 Berchem |
Meninggal | 1660 (umur 62–63) Haarlem |
Kebangsaan | Belanda |
Dikenal atas | Lukisan |
Gerakan politik | Baroque |
Pieter Claesz (c. 1597–1 January 1660) adalah pelukis Zaman Keemasan Belanda dari still life
Biografi
[sunting | sunting sumber]Ia lahir di Berchem, Belgia, dekat Antwerp, di mana ia menjadi anggota Guild of St. Luke pada tahun 1620. Ia pindah ke Haarlem pada tahun 1620, di mana putranya, pelukis lanskap Nicolaes Pieterszoon Berchem lahir (1 Oktober).[1] Dia dan Willem Claeszoon Heda, yang juga bekerja di Haarlem, adalah eksponen paling penting dari "ontbijt" atau makan malam. Mereka melukis dengan palet yang lembut dan hampir monokromatik, penanganan cahaya dan tekstur yang halus menjadi sarana ekspresi utama. Claesz umumnya memilih objek yang lebih ramah daripada Heda, meskipun karyanya kemudian menjadi lebih berwarna dan dekoratif. Benda mati Claesz sering menyarankan tujuan alegoris, dengan tengkorak berfungsi sebagai pengingat kematian manusia. Kedua pria itu mendirikan tradisi lukisan benda mati yang terkenal di Haarlem. Pieter Claesz dipengaruhi oleh gerakan seniman 'Vanitas'.
Warisan
[sunting | sunting sumber]Claesz terdaftar di Persekutuan Haarlem St. Luke sebagai guru putranya, Nicolaes Berchem, pada tahun 1634, tetapi Nicolaes lebih memilih lanskap daripada lukisan benda mati dan kemudian setelah perjalanan bakatnya dalam musik. Claesz, selain putranya, memiliki murid Evert van Aelst, Floris van Dyck, Christian Berentz, Floris van Schooten, dan Jan Jansz Treck.[1]
-
Stilleven met kalkoenpastei, Still Life with Turkey Pie, oil on panel, 1627
-
Still Life with Musical Instruments, by Pieter Claesz. 1623.
-
Still Life with Römer, Silver Tazza and Bread Roll. Prado Museum, Madrid.
-
A still life with a roemer, a crab and a peeled lemon
-
Still Life with fruit, bread and roemer
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Pieter Claesz entry in the RKD
Media tentang Pieter Claesz. di Wikimedia Commons
- National Gallery of Art. [1]
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Pieter Claesz at PubHist