Playboy (gaya hidup)
Playboy atau galabuar[1] adalah gaya hidup pria kaya dengan waktu yang dijalani untuk waktu luang, yang secara demonstratif adalah bon vivant (menikmati kesenangan dunia, khususnya wanita). Istilah "playboy" menjadi populer pada awal sampai pertengahan abad ke-20 dan terkadang dipakai untuk menyebut penyuka wanita.
Playboy terkenal
[sunting | sunting sumber]Porfirio Rubirosa, yang tewas dalam kecelakaan mobil pada 1965, merupakan contoh orang yang menjalani gaya hidup playboy.[2][3] Diplomat tersebut mengklaim tak ada waktu untuk bekerja, sibuk menjalani waktu dengan wanita, menikah singkat dan berhubungan dengan dua wanita terkaya di dunia, minum-minum dan berjudi dengan teman-temannya, bermain polo, balap mobil dan menerbangkan pesawatnya dari pesta ke pesta. Ia dikaitkan dengan para playboy terkenal lainnya pada masanya yakni Aly Khan,[2] "Baby" Francisco Pignatari,[2] dan kemudian, Gunther Sachs,[2] yang menyebut dirinya sendiri sebagai seorang homo ludens.[3]
Orang lain yang mengadopsi gaya hidup playboy meliputi Hugh Hefner, Julio Iglesias, George Best, Imran Khan, James Hunt, Howard Hughes,[2] Averell Harriman,[4] Errol Flynn,[2] Fernando Lamas, Pangeran Alfonso dari Hohenlohe-Langenburg, Brandon Villalobos, Gianni Agnelli,[2] Silvio Berlusconi, John F. Kennedy,[2] Alessandro "Dado" Ruspoli,[2] Carlos de Beistegui,[2] Count Theodore Zichy,[5] David Frost,[6] dan Bernard Cornfeld.
Playboy-playboy fiksi meliputi Bruce Wayne dari waralaba DC Comics Batman dan Tony Stark dari Marvel Entertainment.
Pegulat profesional Buddy Rose berjudul Playboy pada masa kariernya.[7]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia) Arti kata galabuar dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
- ^ a b c d e f g h i j "The 12 Original Playboys of the Jetset Sixties". Kempt.com. UrbanDaddy. August 17, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-24. Diakses tanggal 2011-08-24.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamadr
- ^ "Three Americans In London, Fighting For War". npr.org. NPR. February 3, 2010. Diakses tanggal 2016-08-25.
- ^ Zichy on the 'Art & Popular Culture' website
- ^ "When the playboy met the liar". theguardian.co.uk. Theguardian. August 1, 2006. Diakses tanggal 2013-02-05.
- ^ "Buddy Rose". WWE.com. WWE. Diakses tanggal January 3, 2015.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Levy, Shawn Anthony (2005), The Last Playboy: The High Life of Porfirio Rubirosa, New York City, New York: Fourth Estate, ISBN 978-0-00-717059-3.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Sandra Ballentine's 2001 Time line of rakes and playboys
- Wong, Y. Joel; Ho, Moon-Ho Ringo; Wang, Shu-Yi; Miller, I. S. Keino (2016). "Meta-Analyses of the Relationship Between Conformity to Masculine Norms and Mental Health-Related Outcomes". Journal of Counseling Psychology. doi:10.1037/cou0000176. Ringkasan – Reuters (November 21, 2016).