Lippo Mall Nusantara
Lokasi | Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta |
---|---|
Alamat | Kawasan Bisnis Granadha Jalan Jend. Sudirman Kav. 50, RT.1/RW.4 Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi Kota Jakarta Selatan 12930 |
Dibuka | 13 Maret 2004 18 Desember 2024 (sebagai Lippo Mall Nusantara) | (sebagai Plaza Semanggi)
Pengembang | PT. Lippo Karawaci Tbk |
Manajemen | Lippo Malls |
Pemilik | Lippo Group |
Jumlah toko | 300+ |
Jumlah lantai | 6 |
Transportasi umum | MRT Jakarta: Stasiun Bendungan Hilir () BRT Transjakarta: Lintas Perbatasan Transjakarta: B11, B21, S21 Bus Kota Transjakarta: 1N, 1P, DA1, DA3, DA4, 6M, 9D, GR1 Royaltrans: B13, B15, 1K, 1T, 1U |
Situs web | Lippo Mall Nusantara |
Lippo Mall Nusantara (sebelumnya bernama Plaza Semanggi atau The Plaza Semanggi) adalah salah salah satu pusat perbelanjaan di dekat kawasan Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan yang mulai beroperasi pada tahun 2004. Plaza Semanggi juga mencakup Balai Sarbini dan Gedung Veteran RI. Banyak orang yang menyebutnya dengan Plangi.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Auditorium Balai Sarbini beratap kubah dan Gedung Veteran yang bersebelahan, juga disebut menara Graha Purna Yudha, adalah bangunan yang terletak di sudut timur laut jembatan semanggi Semanggi. Kedua gedung tersebut dibangun oleh Presiden Sukarno pada tahun 1965 untuk Legiun Veteran Indonesia untuk menjaga kepentingan para veteran yang telah berjuang melawan agresi asing untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kekurangan dana berarti mereka tidak selesai sampai tahun 1973 dan kemudian dibuka oleh Presiden Suharto.[1]
Pada awal 2000-an, Plaza Semanggi dibangun di sekitar Balai Sarbini dan Gedung Veteran yang telah direnovasi. Dibuka secara resmi oleh putri Soekarno, Presiden Megawati Soekarnoputri, pada tahun 2004.[1]
Pada tanggal 18 Desember 2024, Plaza Semanggi berganti nama menjadi Lippo Mall Nusantara setelah dilakukan renovasi, dan rencananya akan diisi dengan berbagai tenant ternama.
Insiden
[sunting | sunting sumber]- Pada tanggal 6 Maret 2008, Gondola yang berisi 2 orang jatuh dari ketinggian dari lantai 9 ke Lantai Dasar dan menyebabkan atap kaca kanopi pecah.[2]
- Pada tanggal 8 Juli 2010, Seorang wanita warga negara australia jatuh dari lantai 5 ke Lantai 3 hingga tewas.[3][4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Utama
[sunting | sunting sumber]- Merrillees, Scott (2015). Jakarta: Portraits of a Capital 1950-1980. Jakarta: Equinox Publishing. ISBN 9786028397308.
Sekunder
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Merrillees 2015, hlm. 122.
- ^ "Gondola Jatuh di Plaza Semanggi, Dua Tewas". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2022. Diakses tanggal 6 Maret 2008.
- ^ Ramdan, Dadan Muhammad. "Wanita Jatuh dari Plaza Semanggi". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2010.
- ^ "Perempuan Jatuh di Plaza Semanggi". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2010.