Lamba Leda Timur, Manggarai Timur
Lamba Leda Timur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Manggarai Timur | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Hendrikus Radas | ||||
Populasi | |||||
• Total | 27.527 jiwa | ||||
• Kepadatan | 263/km2 (680/sq mi) | ||||
Kode pos | 86585 | ||||
Kode Kemendagri | 53.19.08 | ||||
Kode BPS | 5319051 | ||||
Luas | 104,72 km² | ||||
Kepadatan | 263 | ||||
Desa/kelurahan | 18 desa | ||||
|
Lamba Leda Timur, sebelumnya bernama Poco Ranaka Timur adalah salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Manggarai Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kecamatan ini merupakan satu dari 9 kecamatan yang berada di kabupaten Manggarai Timur.[1]
Perubahan Nama
[sunting | sunting sumber]Sebelumnya nama kecamatan ini adalah Poco Ranaka Timur. Kemudian berganti nama menjadi Lamba Leda Timur, bersama dengan kecamatan Poco Ranaka yang berubah menjadi Lamba Leda Selatan. Perubahan nama kedua kecamatan ini, atas permintaan warga masyarakat sekitar. Pada tanggal 15 Januari 2021, bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, menyatakan bahwa kedua kecamatan merupakan wilayah kedaluan Lamda Leda, sehingga namanya diganti sesuai aspirasi masyarakat.[2]
Kode wilayah tidak berubah, sementara proses perubahan nama untuk administrasi kependudukan akan diubah kurang lebih 2 tahun. Pengembangan kecamatan baru, yakni kecamatan Lamda Leda Utara, dalam proses pengembangan.[2]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan ini memiliki penduduk yang sebagian besar merupakan suku Manggarai. Suku Manggarai kebanyakan mengabdikan hidupnya dengan bercocok tanam di ladang atau sawah. Tanaman yang menjadi komoditi utama masyarakatnya adalah padi, ubi kayu, jagung, buah-buahan dan juga sayur-sayuran. Selain itu, penduduk juga beternak hewan seperti babi, kerbau, sapi, kuda, anjing, ayam,dan lainnya. Bahasa yang digunakan selain bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia adalah bahasa Manggarai dengan logat Manggarai Timur.[3]
Pada umumnya masyarakat suku Manggarai memeluk agama Katolik, dan Protestan. Pada tahun 2021 jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 27.572 jiwa dengan kepadatan penduduk 263 jiwa/km². Sebagian besar penduduknya beragama Kristen yakni 99,92%, dimana Katolik 99,67% dan Protestan 0,25%. Sebagian kecil lainnya beragama Islam yakni 0,07%, dan Hindu 0,01%.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 10 September 2021.
- ^ a b "Kecamatan Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur Dirubah Nama, Ini Penjelasan Bupati Agas". www.kupang.tribunnews.com. 15 Januari 2021. Diakses tanggal 10 September 2021.
- ^ "Sejarah dan Budaya, Suku Manggarai di Flores". www.coretanzone.id. Diakses tanggal 10 September 2021.