Pola tidur
Pola tidur adalah kebiasaan individu dalam penentuan waktu untuk tidur. Terbentuknya pola tidur secara alami dipengaruhi oleh kondisi siang, malam dan musim. Pola tidur dapat berubah akibat gangguan suara yang timbul selama tidur. Pola tidur pada manusia dapat diperbaiki dengan olahraga teratur pada siang dan sore hari.
Penyebab[sunting | sunting sumber]
Kondisi alamiah[sunting | sunting sumber]
Pola tidur termasuk salah satu hasil dari hubungan bioritme yang terbentuk akibat keberadaan siang, malam dan urutan musim. Ketiganya dihasilkan oleh hubungan antara Bumi, Bulan dan Matahari. Pola tidur merupakan suatu fungsi biokimia yang dihasilkan oleh hubungan-hubungan ini.[1]
Gangguan[sunting | sunting sumber]
Pola tidur yang normal dapat terganggu oleh keberadaan suara-suara di malam hari. Salah satunya ialah suara lalu lintas.[2]
Perbaikan[sunting | sunting sumber]
Perbaikan pola tidur yang baik dapat dicapai dengan mengadakan olahraga secara teratur. Pengadaannya dianjurkan pada siang dan sore hari. Sedangkan latihan kebugaran pada malam hari harus dihindari dalam perbaikan pola tidur yang baik.[3]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Catatan kaki[sunting | sunting sumber]
- ^ Black, Jonathan (2015). Wiyati, Nunung, ed. Sejarah Dunia yang Disembunyikan [The Secret History of the World] (PDF). Diterjemahkan oleh Soekato, I. B., dan Toha, A. Tangerang Selatan: PT Pustaka Alvabet. hlm. 45–46. ISBN 978-602-9193-67-1.
- ^ Flannery 2004, hlm. 3.
- ^ Flannery 2004, hlm. 8.
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- Flannery, Monica (2004). Pedoman Praktis tentang Tidur Malam dengan Baik. Parramatta: Transcultural Mental Health Centre. ISBN 1-74080-0494.