Polimialgia reumatik

Pria dalam kondisi Polimialgia reumatik

Polimialgia reumatik adalah penyakit peradangan sistemik yang ditandai dengan nyeri atau kekakuan, biasanya di leher, bahu, lengan atas, dan pinggul, tetapi dapat terjadi di seluruh tubuh. Hampir semua kasus terjadi pada orang berusia 50 tahun atau lebih. Rasa nyeri dan kekakuan pada PMR paling parah dirasakan di pagi hari dan membaik sepanjang hari, namun gejala ini sering kali menetap hingga siang hari dan malam hari.

Orang yang menderita polimialgia reumatik juga mungkin menderita arteritis temporal (arteritis sel raksasa), yaitu peradangan pembuluh darah di wajah yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera diobati. Rasa sakit dan kekakuan dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, dan dapat menyebabkan depresi. Penyebab pasti PMR, termasuk apakah itu merupakan penyakit autoimun atau tidak, masih belum jelas. Orang-orang keturunan Eropa Utara memiliki risiko lebih besar. Tidak ada tes laboratorium yang pasti, namun protein C-reaktif (CRP) dan laju sedimentasi eritrosit (ESR) dapat berguna, sebagai penanda non-spesifik peradangan sistemik.

PMR biasanya diobati dengan kortikosteroid yang diminum. Kebanyakan orang perlu melanjutkan pengobatan kortikosteroid selama dua hingga tiga tahun. PMR terkadang hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua tahun, namun pengobatan dan tindakan perawatan diri (misalnya, mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah yang dianjurkan ) dapat meningkatkan tingkat pemulihan.

PMR pertama kali ditetapkan sebagai penyakit tersendiri pada tahun 1966 melalui laporan kasus pada 11 pasien di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City. Namanya diambil dari kata Yunani Πολυμυαλγία polymyalgia, yang berarti "nyeri pada banyak otot".