Pondok Pesantren Fawa Idul Umam
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. (2012) |
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pondok Pesantren Fawa Idul Umam berdiri pada tahun 1975 setelah Pondok Pesantren Fawa Idul Umam, di desa Lomaer Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan resmi berdiri sejak tahun 1989. tepatnya sejak lahirnya Akta Notaris Syaifudin, SH No. 21 tertanggal 10 juli 1989. Berdirinya pondok pesantren ini pada awalnya tidak lepas dari putra-putri Bani Imam Hambali yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan umat, sehingga pada masa awalnya modal material dan finansial sangat bergantung pada mereka. Namun dalam perkembangannya, keterlibatan masyarakat sekitar sangat berpengaruh pada kemajuan dan perkembangan Pondok Pesantren Fawa Idul Umam. Pada tahun 1990, beberapa gedung dibangun, akan tetapi jumlah santri masih sangat sedikit. Pada masa awal berdirinya ini, Pondok Pesantren Fawa Idul Umam dipimpin oleh KH. Syamsuddin. Pada masa ini pondok pesantren Fawa Idul Umam mengalami masa pasang surut dan hampir mati. Kondisi ini berlangsung selama 8 tahun, dari tahun 1990-1998 dengan jumlah santri berkisar antara 5 – 15 orang per tahunnya. dari tahun 1998 sampai sekarang (2011) pimpinan Pondok Pesantren Fawa Idul Umam diamanatkan pada KH. Muhattam Syamsuddin. Dimasa Dia inilah Pondok Pesantren Fawa Idul Umam Mengalami proses kebangkitan kembali. Madrasah didirikan dengan unit-unit yang menunjang kepentingan santri dari tahun ke tahun jumlah santri Pondok Pesantren Fawa Idul Umam semakin meningkat pesat. Sebagai ilustrasi, pada tahun 2000 jumlah santrinya sekitar 50 orang sedangkan sekarang jumlahnya mencapai 200-250 orang. Dengan pemberdayaan santri yang hamper tidak merata, ini dapat dilihat dari beragamnya wilayah/daerah asal santri, 40% santri berasal dari kecamatan Blega sendiri, 20%berasal dari kecamatan tetangga yaitu Kecamatan Galis, dan siswanya terbagi dari wilayah-wilayah luar kabupaten Bangkalan sendiri, namun keberagaman itu tidak lantas membuat suasana dan kondisi santri menjadi amburadul dan semrawut, namun sebaliknya, dari keberagaman itu terbentuk sebuah pemahaman dalam benak santri bahwa perbedaan bukanlah hal utama untuk bersama dalam membangun misi mempelajari ilmu di Pondok Pesantren Fawa Idul Umam.
Referensi
[sunting | sunting sumber]" Menyiapkan generasi muda yang mampu menghadapi tantangan dimasa yang akan datang "
Arti Lambang
[sunting | sunting sumber]- Lingkaran: melambangkan bahwa ilmu yang dikembangkan tiada bertepi - Bintang: melambangkan cita – cita tinggi - 3 Bintang: melambangkan islam,iman dan ihsan - Al Qur’an: melambangkan seluruh sumber ilmu pengetahuan - Tiang: melambangkan agama yang kuat - Teras: melambangkan pondasi dalam mencari ilmu
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Handbook Santri PP. Fawa Idul Umam