Lompat ke isi

Portal:Islam/Hadis Pilihan/13

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda,

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah, walaupun sama-sama memiliki kebaikan. Bersemangatlah pada hal yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan pada Allah, dan janganlah kamu putus asa. Jika terjadi musibah padamu, janganlah kamu katakan: ‘Seandainya aku tadi melakukan ini dan itu’, tetapi katakanlah: ‘qadarullah wamā syā’ fa‘al’ (Takdir Allah dan yang Dia kehendaki dilakukan-Nya) karena sesungguhnya ucapan ‘seandainya’ itu membuka pintu setan.
—SAHIH, Hadis riwayat Muslim 2664