Portal:Islam/Hadis Pilihan/Ramadhan/4
Tampilan
Dari Abu Dzarr al-Ghifari, “Kami berpuasa Ramadhan bersama Rasulullah ﷺ, tetapi beliau tidak shalat (tarawih) mengimami kami. Sampai (Ramadhan) tersisa tujuh hari, baru beliau shalat mengimami kami selama sepertiga malam. Saat hari keenam terakhir Ramadhan, beliau tidak shalat mengimami kami. Saat hari kelima terakhir, beliau shalat mengimami kami sampai tengah malam. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, kalau saja Anda mau melanjutkan sepanjang malam.’ Beliau bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا صَلَّى مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ
‘Sesungguhnya apabila seseorang shalat bersama imam sampai selesai, dihitung untuknya shalat sepanjang malam.’ Saat hari keempat terakhir, beliau tidak mengimami kami. Saat hari ketiga terakhir, beliau mengumpulkan keluarganya, istri-istrinya, dan semua orang, lalu mengimami kami sampai kami khawatir kehilangan waktu sahur.”
—SAHIH, Hadis riwayat Abu Dawud 1375. Disahihkan oleh Al-Albani.