Postmodernitas
Postmodernitas ( pasca-modernitas atau kondisi postmodern ) adalah kondisi budaya sebuah negara atau kondisi ekonomi atau bahkan budaya masyarakat yang ada setelah modernitas[1]. Beberapa mazhab pemikiran berpendapat bahwa modernitas telah berakhir pada akhir abad ke-20 – pada tahun 1980-an atau awal tahun 1990-an – untuk kemudian digantikan oleh postmodernitas, sementara itu, mazhab lain berpendapat bahwa modernitas belum berakhir dan mencakup berbagai perkembangan yang kemudian disebutkan sebagai postmodernitas. Gagasan kondisi postmodern terkadang dapat dikarakterisasikan sebagai sebuah budaya yang dilucuti kapasitasnya untuk berfungsi dalam kondisi linear atau otonom seperti isolasionisme regresif, yang merujuk pada penggunaan kembali nilai-nilai lama yang telah sebelumnya dianggap usang. Hal ini berbeda dengan kondisi pikiran progresif dari modernisme.
Postmodernitas sendiri dapat diartikan sebagai suatu tanggapan pribadi terhadap masyarakat postmodern, dengan kondisi-kondisi dalam suatu masyarakat yang kemudian menjadikannya postmodern (pasca modern), atau keadaan yang dikaitkan dengan masyarakat pasca modern dan juga suatu epos sejarah.Dalam konteks kebanyakan mengenai postmodernitas sendiri harus dibedakan dari postmodernisme, penerapan filosofi atau ciri-ciri postmodern dalam seni, budaya, dan masyarakat. [2] Kenyataannya perspektif mengenai sejarah saat ini terkait isu perkembangan seni postmodern (postmodernisme) dan masyarakat postmodern atau postmodernitas dapat dideskripsikan sebagai dua istilah umum untuk proses yang terlibat dalam hubungan yang saling dialektis dan terus berkelanjutan seperti post-postmodernisme, yang hasilnya adalah budaya dunia kontemporer yang terus semakin berkembang. [3]
Beberapa cendekiawan serta menyangkal bahwa modernitas telah berakhir, dan menganggap era pasca-Perang Dunia II sebagai kelanjutan dari modernitas, yang mereka sebut sebagai modernitas akhir.
Penggunaan istilah postmodernitas
[sunting | sunting sumber]Penggunaan Istilah postmodernitas merujuk kepada definisi di mana keadaan atau kondisi menjadi postmodern atau pasca modern.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Münster, Hubertus. "https://eprints.glos.ac.uk/id/eprint/11305". University of Gloucestershire. Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan) - ^ Ribeiro, Artur (2023-07-03). "Postmodernity: Archaeology in Late Capitalist Times". Norwegian Archaeological Review (dalam bahasa Inggris). 56 (2): 123–139. doi:10.1080/00293652.2023.2204873. ISSN 0029-3652.
- ^ Nilges, Mathias (Spring 2015). "The Presence of Postmodernism in Contemporary American Literature". American Literary History. 27 (1): 186–197. doi:10.1093/alh/aju065.
Pranala Luar
[sunting | sunting sumber]Daftar nama tokoh terkait penamaan postmodern (pasca modern) dan posmoderenitas