Prambatan Lor, Kaliwungu, Kudus
Prambatan Lor | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kudus | ||||
Kecamatan | Kaliwungu | ||||
Kode pos | 59332 | ||||
Kode Kemendagri | 33.19.01.2003 | ||||
Luas | 256,316 hektar | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Prambatan Lor adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Prambatan Lor terletak di antara 110º36’ -110º51’ BT (Bujur Timur) dan 6º51’ - 7º16’ LS (Lintang Selatan)
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sejarah Desa Prambatan Kidul tidak lepas dari cerita pewayangan zaman dulu. Seorang bernama Aryo Penangsang yang merupakan seorang priayi yang berasal dari Jipang (sebuah daerah di Blora). Konon, waktu itu terjadi sebuah perkelahian antara Aryo Penangsang dengan saudaranya Sunan Prawoto. Sunan Prawoto merupakan suami dari Ratu Kalinyamat (Jepara) yang pernah menjabat sebagai Sultan Demak ke empat. Perkelahian tersebut terjadi lantaran Aryo Penangsang menuntut balas atas kematian ayahnya, Surowiyoto (Raja Demak ke 3) yang dibunuh oleh Sunan Prawoto.
Perkelahian antara Aryo Penangsang dan Sunan Prawoto terjadi di sekitar Padepokan Sunan Kudus. Dalam perkelahian tersebut Aryo Penangsang berhasil menusuk perut dari Sunan Prawoto, Setelah ditusuk oleh Aryo Penangsang, Sunan Prawoto melarikan diri ke arah Barat padepokan Sunan Kudus atau kediaman Ratu Kalinyamat (Jepara). Dalam perjalannya kembali ke kediaman Ratu Kalinyamat, ia melewati sebuah daerah.
Di daerah tersebut Sunan Prawoto melihat luka tusukan yang ada di perutnya mengeluarkan begitu banyak darah, hingga membuatnya berjalan merambat sambil menahan rasa sakit. Akhirnya, daerah yang dilalui tersebut disebutlah daerah Prambatan. Pembagian wilayah antara Desa Prambatan Kidul dan Desa Prambatan Lor sangatlah unik. Tidak semua wilayah desa Prambatan Kidul itu di selatan jalan. Padahal kidul (dalam bahasa Jawa) artinya selatan. Pembagiannya dipisah dengan miring bagian sawahnya. Bagian sawah Prambatan Kidul di sebelah selatan, sedangkan sawah Prambatan Lor di sebelah utara. Tidak ada yang tahu pasti kapan pembagian wilayah Desa Prambatan Kidul dan Desa Prambatan Lor[1]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Desa Prambatan Lor terletak di ketinggian rata-rata 17 meter di atas permukaan air laut dengan iklim tropis. Daerah Desa Prambatan Lor memiliki tanah dengan jenis litosol grumosol, kelerengan 9% - 15
% (landai) dan 15% - 25% (agak curam) dan bertemperatur sedang bersuhu 28º - 32 °C serta curah hujan + 2.060 - 3.500 ml/ tahun.
Batas Wilayah
[sunting | sunting sumber]Utara | Desa Gribig (Kecamatan Gebog) |
Timur | Desa Prambatan Kidul (Kecamatan Kaliwungu) |
Selatan | Desa Prambatan Kidul (Kecamatan Kaliwungu) dan Desa Pasuruhan Kidul (Kecamatan Jati) |
Barat | Desa Garung Lor (Kecamatan Kaliwungu) |
Wilayah
[sunting | sunting sumber]Luas wilayah Desa Prambatan Lor adalah 256,316 hektar, yang terdiri atas :
Tanah sawah : 162,624 ha;
Pekarangan dan Tegalan : 76,653 ha;
Lain-lain (sungai, kuburan, jalan) : 17,762 ha.
Subwilayah
[sunting | sunting sumber]Wilayah Desa Prambatan Lor dibagi menjadi 4 dusun, 4 RW, dan 33 RT, yaitu :
RW 001 terdiri dari 9 RT; Dusun Kramat
RW 002 terdiri dari 7 RT; Dusun Krajan
RW 003 terdiri dari 8 RT; Dusun Kauman
RW 004 terdiri dari 9 RT; Dusun Pereng
Teknologi
[sunting | sunting sumber]Untuk kemajuan dalam bidang teknologi digital, desa Prambatan Lor memiliki sebuah aplikasi smart desa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat / warga desa prambatan lor. Aplikasi tersebut diberi nama PRO SMILE singkatan dari Prambatan Lor Smart Village yang dapat didownload di Google Play / Play Store dengan kata kunci Prambatan Lor atau Desa Kudus.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Kumalasari, R. (2018). "PERAN KIAI SEBAGAI PEMBIMBING DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT RELIGIUS DI DESA PRAMBATAN KIDUL KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS" (PDF). IAIN Kudus: 45–46.