Profanatik adalah album studio kedua karya band cadas Deadsquad, merupakan album yang dikerjakan secara analog menggunakan medium pita rekam, atas gagasan Stevie Item yang juga didukung oleh anggota band lainnya.[1] Meskipun rangkaian proses pengerjaan album menjadi lebih panjang, bila dibandingkan dengan proses rekaman digital saat ini, Deadsquad meyakini bahwa rekaman melalui proses analog inilah musikalitasnya dapat terdengar lebih jujur dan merepresentasikan konsep bermusiknya.[2]
Profanatik dirilis pada 30 November 2013, melalui label Armstretch Records yang acara peluncurannya digelar di Bulungan Outdoor, Jakarta, pada 22 Desember 2013.[3] Proses penggarapan album ini memerlukan waktu yang lebih panjang karena direkam secara analog, sehingga para anggota band harus berkonsentrasi penuh, tanpa adanya toleransi kesalahan dari setiap lagu yang harus diulang dari awal bila hal tersebut terjadi. Bagi Deadsquad, menyelesaikan proses rekaman album ini merupakan perjuangan tersendiri yang menguras energi ketika masing-masing anggota dituntut akan akurasi dan presisinya dalam menyelesaikan setiap lagu yang akan berimbas ke mundurnya rangkaian proses rekaman bila terjadi kesalahan.[4]
Album ini dibuka dengan tembang persembahan bagi sahabat yang telah tiada, Dwinanda Satrio (Rottrevore), Joni Kobra[8] dan Robin Hutagaol (NOXA)[9] melalui petikan gitar dan alunan biola yang dimainkan Risye dalam intro "Ode Kekekalan Pusara". Kemudian "Patriot Moral Prematur" yang menjadi salah satu tembang andalan dalam album ini, berhasil terpilih sebagai Best Death Metal Song dalam gelaran ajang "Indonesia Cutting Edge Music Awards" (ICEMA 2012).[10] Album ini ditutup dengan "Fire", tembang daur ulang Jimi Hendrix.[8]
Secara keseluruhan, komposisi materi Profanatik ini terdengar variatif, terutama dengan hadirnya Jopie Item pada "Natural Born Nocturnal" yang tidak hanya sebagai pemanis, tetapi melebur ke dalam musikalitas Deadsquad, demikian pula Riff yang dilontarkan duo Stevie dan Coki, selaras dengan sinergi permainan Andyan dan Bonny.[11]