Proses Broma
Dalam pembuatan cokelat, Proses Broma adalah sebuah metode ekstrasi lemak kakao dari biji cokelat yang sudah dimasak.[1] Proses Broma mencakup proses penggantungan cokelat di dalam kantung-kantung di sebuah ruangan yang sangat hangat atau (sedikit) di atas titik didik lemak kakao sehingga lemak kakao menetes dari biji-biji tersebut untuk kemudian dikumpulkan.[2] Cokelat proses belanda menyertakan sebuah proses tambahan dari proses Broma sehingga, setelah lemak kakao diekstrasi dari biji cokelat, biji cokelat kemudian direndam dalam sebuah larutan alkali untuk membuatnyamenjadi netra secara kimia.
Setelah proses ekstrasi, lemak kakao tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan cokelat batangan atau saat dicampur dengan susu dan gula, untuk membuat cokelat putih. Setelah proses Broma selesai, sisa biji cokelat kering biasanya digiling menjadi bubuk kakao, yang kemudian dijual kepada konsumen.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Ask The Editors: Unsweetened Vs. Dutch Cocoa Powder". Huffington Post. Diakses tanggal 6 July 2015.
- ^ a b "Ask the Alchemist #2: When do I press the cocoa butter out?". Chocolate alchemy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2012. Diakses tanggal 6 July 2015.