Pulau Okinawa
Nama lokal: 沖縄本島 | |
---|---|
Geografi | |
Lokasi | Samudra Pasifik |
Koordinat | 26°30′N 127°56′E / 26.500°N 127.933°E |
Kepulauan | Kepulauan Ryukyu |
Luas | 1.201 km2 |
Pemerintahan | |
Negara | Jepang |
Prefektur | Prefektur Okinawa |
Kota terbesar | Naha (313.970 jiwa) |
Kependudukan | |
Penduduk | 1.384.762 jiwa (2009) |
Kepadatan | 1.016 jiwa/km2 |
Kelompok etnik | bangsa Ryukyu (penduduk asli Okinawa), orang Jepang, ekspatriat, personel militer Amerika Serikat dan anggota keluarga |
Pulau Okinawa (沖縄本島 Okinawa-hontō, atau 沖縄島 Okinawa-jima) adalah pulau terbesar di Kepulauan Okinawa sekaligus di Kepulauan Ryukyu, Jepang. Kota Naha ibu kota Prefektur Okinawa berada di Pulau Okinawa. Pulau ini luasnya 1.201,03 km2 dan jaraknya kira-kira 640 km sebelah selatan pulau-pulau utama Jepang. Okinawa adalah tempat kelahiran olahraga bela diri karate.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada akhir Perang Dunia II, tentara Amerika Serikat merebut Pulau Okinawa dalam Pertempuran Okinawa. Pulau ini kemudian dipakai sebagai pangkalan militer untuk rencana invasi ke Jepang. Selama perang 82 hari di Okinawa, sekitar 100.000 tentara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang dan 12.510 tentara Amerika tewas. Di pihak warga sipil jatuh korban 42.000 hingga 150.000 orang Okinawa tewas atau kira-kira seperempat dari total warga sipil waktu itu.
Semasa pendudukan Amerika Serikat di Jepang (1945-1952), Amerika Serikat menguasai Pulau Okinawa serta Kepulauan Ryukyu dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Semuanya tetap menjadi milik militer Amerika Serikat hingga 17 Juni 1972.
Sejak 1972, personel Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tetap berada di Pulau Okinawa atas undangan Pemerintah Jepang. Keberadaan militer Amerika Serikat di Jepang merupakan bagian dari Perjanjian Keamanan dan Saling Kerja Sama antara Amerika Serikat dan Jepang.
Populasi
[sunting | sunting sumber]Hingga bulan September 2009, penduduk Okinawa diperkirakan berjumlah 1.384.762 orang.[1] Jumlah ini mencakup penduduk orang Ryukyu (penduduk asli Okinawa), orang Jepang, ekspatriat, serta personel militer Amerika dan anggota keluarganya. Bahasa Okinawa oleh penduduk setempat disebut Uchinaguchi. Meskipun demikian, sebagian besar penduduk lancar berbahasa Jepang.
Kepadatan penduduk di bagian utara Pulau Okinawa tidak sebesar kepadatan penduduk di bagian selatan. Ibu kota Naha dan kota-kota di selatan telah mengalami urbanisasi besar-besaran. Di pulau ini juga terdapat enam gusuku (benteng khas Okinawa) yang sekarang ini semuanya sudah dalam keadaan hancur.
Geografi dan iklim
[sunting | sunting sumber]Bagian ujung selatan pulau ini berasal dari terumbu karang yang terangkat. Sementara itu bagian utara pulau sebagian besar terdiri dari batuan beku. Di bagian selatan pulau terdapat gua-gua karena kondisi batuan dari batu gamping yang mudah tererosi. Salah satu gua yang terkenal adalah Gyokusendō di Nanjō. Gua yang panjangnya 850 m ini dibuka untuk wisatawan.
Pulau Okinawa beriklim subtropis. Hutan di bagian utara pulau sangat lebat. Musim hujan terjadi pada akhir musim semi.
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Okinawa utara
[sunting | sunting sumber]Bagian utara pulau yang masih alami merupakan daerah wisata dan terdapat banyak hotel dan resor.
Okinawa tengah
[sunting | sunting sumber]Bagian tengah pulau ini diramaikan oleh kota-kota besar dan kecil. Keberadaan pangkalan militer Amerika Serikat membuat budaya campuran Okinawa-Amerika berkembang di wilayah ini.
- Istana Nakagusuku
- Istana Katsuren
- Mercusuar Tanjung Zanpamisaki
- Mihama Town Resort American Village
Okinawa selatan
[sunting | sunting sumber]Ibu kota Naha, bekas ibu kota Shuri, dan situs wisata sejarah seperti gua-gua peninggalan Perang Dunia II terdapat di bagian selatan pulau.
- Istana Shuri
- Kokusai-dōri
- Bekas Markas Besar Bawah Tanah Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
- Museum Perdamaian Himeyuri
- Museum Perdamaian Prefektur Okinawa
- Gyokusendo
- Seifa-utaki