Pulau Waaf
Pulau Waaf | |
Poelau Wap, Waf | |
Pulau | |
Negara | Indonesia |
---|---|
Provinsi | Provinsi Papua Barat Daya |
Elevasi | 93 m (305 ft) |
Area | 0,80 km2 (0 sq mi) |
Zona waktu | WIT (UTC+9) |
Pulau Waaf adalah pulau berpenghuni yang terletak di distrik Misool Barat, kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Pulau Waaf berada di perairan selatan pulau Misool yang membujur dari barat ke timur. Topografi pulau Waaf bergelombang dengan hutan yang masih lebat dengan garis pantai berupa pasir dan batuan kapur dengan hanya ada dua pantai yang panjangnya kurang dari 50 m.[1]
Terdapat sebuah pos pengawasan masyarakat di Waaf untuk mendukung patroli di kawasan konservasi perairan daerah Misool bagian barat - selatan.[2][3] Pos pengawasan ini memantau aktivitas nelayan yang tidak ramah lingkungan, kapal nelayan luar dan kapal pesiar. Kapal pesiar yang tidak memiliki tiket mamasuki Raja Ampat akan digiring ke luar. Kapal nelayan dari luar yang tanpa izin juga akan dipaksa keluar. Nelayan yang kedapatan mengambil lola, teripang, lobster dan batulaga tanpa izin akan diserahkan kepada kepala kampung atau kepala adat terdekat untuk diproses. Apabila nelayan tersebut menggunakan bom dan potas maka akan diserahkan kepada pihak berwajib.
Pulau Waaf memiliki 8 area khusus berupa jaring yang digunakan untuk menangkap ikan karang hidup berupa ikan Kerapu dan Napoleon. Sehingga pulau Waaf dijadikan tempat pemijahan ikan Kerapu dan menjadi tempat penelitian The Nature Conservacy pada 2009. Selain itu juga terdapat aktivitas penyu sisik yang sempat diamati oleh tim WWF pada 2005.
Gugusan pulau
[sunting | sunting sumber]Di ujung barat daya pulau Waaf terdapat pulau kecil yaitu pulau Waaf Lu dan pulau Waaf Atsa di pantai timur.
Gugusan pulau lainnya adalah pulau Waaf Wal yang dipisahkan oleh selat sempit di bagian barat. Pulau ini memiliki garis pantai selatan yang berlekuk sepanjang 2,2 km yang membentuk selat-selat kecil dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Di sebelah selatan pulau ini terdapat pulau Waaf Fit dan Waaf Wonom. Sedangkan di ujung barat daya terdapat pulau Waaf Tol yang berpenghuni. Di bagian barat pulau Waaf Wal juga terdapat pulau Lenmakana Ganan dan Lenmakana.
750 m di perairan utara pulau Waaf Wal terdapat pulau Waaf Lim dan Waaf Fat yang berderet dari barat ke timur dan berdampingan dengan pulau Hiriuli di sebelah barat Waaf Lim. Sebelah utara pulau Hiriuli terdapat pulau Hiriuli Ganan yang ditumbuhi oleh vegetasi lebat dan didampingi oleh sebuah pulau karang bergerigi yang dinamakan pulau Labunlu.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Batubara, Rido Miduk Sugandi (2014). Papua Barat Daya:Tanah Para Raja di Kepala Burung Papua. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 42. ISBN 978-979-709-856-8.
- ^ Hijauku (2012-11-28). "Deklarasi Kawasan Konservasi Raja Ampat". Situs Hijau Indonesia. Diakses tanggal 2022-08-14.
- ^ Wihardandi, Aji (2012-11-29). "Pendekatan Budaya, Untuk Selamatkan Keindahan Dunia Bawah Laut Papua". Mongabay.co.id. Diakses tanggal 2022-08-14.