Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur
Pulogebang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Khusus Ibukota Jakarta | ||||
Kota Administrasi | Jakarta Timur | ||||
Kecamatan | Cakung | ||||
Kode Kemendagri | 31.75.06.1005 | ||||
Kode BPS | 3172080003 | ||||
Luas | 6,92 km² | ||||
Jumlah penduduk | 105.649 jiwa | ||||
Kepadatan | 24.430 jiwa/km² | ||||
|
Pulogebang adalah sebuah kelurahan di kecamatan Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia.
Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 67.000 jiwa dalam 11.680 kepala keluarga dengan luas wilayah 6,86 km2.
Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Ujung Menteng di sebelah utara, Penggilingan di sebelah barat, Kelurahan Kranji dan Kota Baru, Bekasi Barat, Bekasi di sebelah timur dan Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur dan Bintara, Bekasi Barat, Bekasi di sebelah selatan. Dan juga di lalui oleh Kali Cakung (Kali Asli) dan BKT (Banjir Kanal Timur).
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Zaenuddin HM, menjelaskan dalam buku karyanya berjudul "212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe," bahwa nama Pulogebang diduga berasal dari dua kata, yaitu "pulo" yang artinya daratan atau pulau, dan kata "gebang" yang merujuk kepada pohon gebang. Menurut sejarah, dahulunya kawasan ini berupa pulau yang banyak ditumbuhi pohon gebang (corypha utan), yakni jenis pohon palem yang memiliki daun menyerupai daun lontar. Namun, yang membedakan antara gebang dan lontar, antara lain pohon gebang hanya berbuah sekali pada akhir masa hidupnya. Pohon gebang yang tumbuh itu ada yang secara alamiah dan juga ada yang dibudidayakan atau sengaja ditanam oleh penduduk. Lantaran kawasan tersebut banyak tumbuh pohon gebang, maka kemudian diberi nama Pulo Gebang dan dikenal hingga sekarang.[1]
Pada awalnya, Kelurahan Pulogebang merupakan bagian dari Desa Bayangkari (sekarang bagian dari Kelurahan Medan Satria) dan Desa Medan Satria, Kecamatan Bekasi, Kabupaten Bekasi, tetapi pada tahun 1974 terjadi perubahan batas wilayah Provinsi DKI Jakarta yang memasukkan sebagian wilayah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bekasi, sehingga sebagian utara Desa Bayangkari dan sebagian utara Desa Medan Satria masuk ke dalam wilayah DKI Jakarta, dan dimekarkan menjadi Desa Pulogebang.[2]
Gedung Kepemerintahan
[sunting | sunting sumber]- Kantor Wali kota Jakarta Timur
- Kantor Kelurahan Jakarta Timur
- Balai Diklat Keagamaan Jakarta
- PTSP Kota Administrasi Jakarta Timur
- BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pulogebang
- Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Jakarta Timur
- Pengadilan Tata Usaha (PTUN) Jakarta
- Pengadilan Militer Tinggi II (Oditurat Militer Tinggi II)
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 01 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 02 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 03 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 04 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 05 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 06 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 07 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 08 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 09 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 11 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 12 Petang
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 13 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 16 Petang
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 17 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 18 Petang
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 19 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 20 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 21 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 22 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 23 Petang
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 24 Pagi
- Sekolah Dasar Negeri Pulogebang 25
- SMP Negeri 138 Jakarta
- SMP Negeri 172 Jakarta
- SMP Negeri 284 Jakarta
- MTs Negeri 20 Jakarta
- MTs Negeri 28 Jakarta
- SMA Negeri 11 Jakarta
Kompleks perumahan
[sunting | sunting sumber]- Perkampungan Asli Betawi Desa Pulo Gebang
- Perkampungan Asli Betawi Desa Rawa Kuning
- Perkampungan Asli Betawi Desa Rawa Bebek
- Komplek Perumahan Pulo Gebang Permai
- Komplek Perumahan Pulo Gebang Indah
- Komplek Perumahan Pulo Gebang Kirana
- Komplek Perumahan Masnaga Pulo Gebang
- Komplek Perumahan Eramas 2000
- Komplek Perumahan DPR Bumi Sanggraha
- Komplek Perumahan Royal Residence Pulo Gebang
- Komplek Perumahan Sanggraha Pulo Gebang
- Rusun Seruni Pulo Gebang
- Rusunnawa Pulo Gebang
- Rusunnawa Rawa Bebek
- Apartemen Sentra Timur Residence
Fasilitas Transportasi
[sunting | sunting sumber]Angkutan umum
[sunting | sunting sumber]- Stasiun Cakung
- Halte Raya Bekasi Pulogebang (K2)
- Halte Pulogebang (K11)
- KWK T25 ke Rawamangun
- KWK T22 ke Terminal Pulogadung
- KWK T32 ke Pondok Ungu
- Metromini T47 ke Senen
- Mikrotrans JAK 40 Harapan Indah - Pulo Gebang
- Mikrotrans JAK 110A Rusun Marunda - Pulo Gebang
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- ^ [1]
- ^ "PP No. 45 Tahun 1974 tentang Perubahan Batas Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. 1974-12-28. Diakses tanggal 2022-11-08.