Puteri Indonesia 1972
| Puteri Indonesia 1972 | |
|---|---|
| Tanggal | 2 Oktober 1972 |
| Tempat | Bali Room, Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia |
| Pengisi acara | Jazz Riders, Nidya Sisters, Aida Mustafa, Bimbo, Indria Sari |
| Kontestan | 15 |
| Semifinalis | 3 |
| Pemenang | Irene Rebecca Soetanto (  DKI Jakarta) |
| Persahabatan | Elizabeth Malaihollo (  Maluku) |
Puteri Indonesia 1972 (sebelumnya dikenal sebagai Ratu Indonesia 1972) adalah penyelenggaraan ke-2 yang diselenggarakan di Bali Room, Hotel Indonesia pada 2 Oktober 1972. Terdapat 15 kontestan yang mewakili 9 provinsi di seluruh Indonesia bersaing memperebutkan gelar Ratu Indonesia 1972. Seluruh finalis berkompetisi dalam 3 sesi; pakaian renang, gaun malam, dan tanya jawab.
Pemenang mendapatkan hadiah satu unit mobil Toyota Corona, tiket pesawat KLM, serta berbagai hadiah sponsor. Ratu Indonesia 1971 dari Jawa Barat, Herni Sunarja memahkotai Irene Rebecca Soetanto dari DKI Jakarta sebagai pemenang di akhir acara. Irene mewakili Indonesia di ajang Queen of The Pacific 1973 pada Festival Moomba di Australia dan berhasil membawa gelar pemenang.
Turut hadir sebagai tamu kehormatan, Rima Melati yang menjabat sebagai Queen of Batik International, Irma Hardisurya sebagai Miss Indonesia 1969, dan Jos Nasution None Jakarta 1972.
Hasil
[sunting | sunting sumber]
Hasil Utama
[sunting | sunting sumber]| Gelar | Peserta | Prestasi Di Kontes Internasional |
|---|---|---|
| Puteri Indonesia 1972 | DKI Jakarta - Irene Rebecca Soetanto
|
Queen of The Pacific 1973
|
| Runner Up I |  Jawa Timur - Setyawati Samsidin
|
|
| Runner Up II | DKI Jakarta - Early Burhan
|
Penghargaan Khusus
[sunting | sunting sumber]| Penghargaan | Peserta |
|---|---|
| Puteri Persahabatan | Maluku - Elizabeth Malaihollo
|
| Puteri Personaliti |  Sulawesi Selatan - Hilda Lastuty Hartawan
|
Peserta
[sunting | sunting sumber]Terdapat 15 peserta dari 9 provinsi yang berkompetisi di ajang ini.
| Provinsi | Peserta |
|---|---|
| DKI Jakarta
|
Early Burhan |
| Irene Rebecca Soetanto | |
 Jawa Tengah
|
Anna Juliastanty |
| Jawa Timur
|
Setyawati Samsidin |
| Maluku
|
Elizabeth 'Elsje' Malaihollo |
 Sulawesi Utara
|
|
 Sumatera Barat
|
Emmi Salim |
| Sulawesi Selatan
|
Hilda Lastuty Hartawan |
 Yogyakarta
|
_Majalah_VARIANADA_Edisi_158_Tahun_1974.png)
Catatan
[sunting | sunting sumber]- Perwakilan DKI Jakarta, Early Burhan kemudian dicopot gelarnya sebagai Ratu Jakarta.
- Perwakilan Sumatera Barat, Emmi Salim kemudian menjadi aktris dan membintangi beberapa film.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
 | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |