Pyridam Farma
Sebelumnya | PT Pyridam (1976 - 2001) |
---|---|
Perusahaan publik | |
Kode emiten | IDX: PYFA |
Industri | Farmasi |
Didirikan | 27 November 1976 |
Pendiri | Sarkri Kosasih |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Lee Yan Gwan[1] (Direktur Utama) Robby Yulianto[2] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Merek |
|
Jasa | Alih daya produksi obat |
Pendapatan | Rp 715,425 milyar (2022)[3] |
Rp 275,258 milyar (2022)[3] | |
Total aset | Rp 1,521 triliun (2022)[3] |
Total ekuitas | Rp 442,357 milyar (2022)[3] |
Pemilik | Rejuve Global Investment Pte. Ltd. (40,48%) PT Aldiracita Sekuritas Indonesia (22,11%) PT Global Investment Institusi (5,50%) |
Karyawan | 969 (2022)[3] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
PT Pyridam Farma Tbk adalah sebuah perusahaan farmasi yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki tiga unit pabrik yang terletak di Cibodas, Cikarang, dan Cimahi.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan di Jakarta oleh Ir. Sarkri Kosasih dengan nama PT Pyridam pada tanggal 27 November 1976 untuk memproduksi obat hewan. Pada tahun 1985, perusahaan ini mulai memproduksi obat manusia dan dipercaya oleh sejumlah perusahaan asal luar Indonesia untuk memasarkan alat kesehatan buatan mereka di Indonesia, terutama peralatan laboratorium. Pada tahun 1993, perusahaan ini memisahkan bisnis produksi obat hewannya ke PT Pyridam Veteriner, agar dapat fokus memproduksi obat manusia dan peralatan laboratorium.
Pada tahun 1995, perusahaan ini mulai membangun pabrik baru di Cibodas, Pacet, Cianjur. Pada tahun 2001, perusahaan ini mulai mengoperasikan pabrik barunya di Cibodas dan resmi melantai di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan ini juga mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Pada tahun 2006, perusahaan ini mulai mengekspor produknya ke Filipina. Melalui kerja sama dengan PT Osotspa ABC Indonesia, perusahaan ini juga meningkatkan kapasitas produksi minuman energi M-150 dalam bentuk bubuk.
Pada bulan Juli 2020, PT Pyridam Internasional resmi menjual 47,61% saham perusahaan ini kepada Rejuve Global Investment Pte. Ltd. Perusahaan ini kemudian memindahkan kantor pusatnya ke Sinarmas MSIG Tower. Pada tahun 2020 juga, perusahaan ini mendirikan Pyfa Health Singapore Pte. Ltd. di Singapura untuk berbisnis di bidang penelitian dan pengembangan di bidang bioteknologi dan ilmu hayati.
Pada bulan Februari 2021, perusahaan ini membuka kantor perwakilan di Seoul, Korea Selatan. Pada bulan Desember 2021, perusahaan ini mengakuisisi seluruh saham PT Holi Pharma.[3][4] Pada bulan Juli 2022, perusahaan ini juga mengakuisisi seluruh saham PT Ethica Industri Farmasi dengan harga Rp 163,45 miliar.[5]
Anak usaha
[sunting | sunting sumber]Hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki tujuh anak usaha, yakni:
- PT Pyfa Medika Indonesia
- PT Mega Inter Distrindo
- Pyfa Health Singapore Pte. Ltd.
- PT Pyfa Investama Medika
- PT Pyfa Sehat Indonesia
- PT Ethica Industri Farmasi
- PT Holi Pharma
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Pyridam Farma Tbk. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Pyridam Farma Tbk. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2022" (PDF). PT Pyridam Farma Tbk. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Pyridam Farma Tbk. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
- ^ Handayani, Indah (4 Agustus 2022). "Pyridam Farma (PYFA) Resmi Akuisisi Ethica Industri Farmasi". Investor.id. Diakses tanggal 12 Juni 2023.