Rajawali papua
Rajawali papua | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. novaeguineae
|
Nama binomial | |
Harpyopsis novaeguineae Salvadori, 1875
|
Rajawali papua (Harpyopsis novaeguineae) merupakan salah satu jenis Burung Elang dari famili Accipitridae, sub famili Harpiinae dengan Genus Harpyopsis. Elang papua merupakan satu-satunya elang yang berada di Indonesia dari yang satu kelompok di keluarga harpiinae dari 3 jenis elang yang ada yaitu elang jambul dan elang harpy, dimana semuanya berada di daratan pulau amerika. Hewan ini adalah spesies endemik di New Guinea dan kadang dapat ditemukan di seluruh pulau. Hewan ini merupakan spesies penghuni hutan, biasanya hidup di hutan hujan dewasa. Perkembang biakan hewan ini dengan bersarang di pohon hutan besar.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Elang berukuran besar, dengan ukuran tubuhnya berkisar antara 75–90 cm dengan rentang sayap sekitar lebar sayap 157 cm dan berat berat 1.600–2.400 gram.[2] Pada umumnya ukuran dan berat tubuh rajawali papua betina lebih besar dari yang jantan. Bagian atas berwarna coklat keabu-abuan, dada bagian atas berwarna coklat pucat, sayap lebar tiga band, paruh kuat, iris besar. Dibagian ekor, rajawali papua mirip dengan elang laut perut putih yang sama-sama berekor pendek dan bulunya mirip dengan elang ekor panjang namun lebih kecil dari Doria’s goshawk. Rajawali papua atau papuan memiliki kaki yang panjang dan kuat.
Habitat dan kebiasaan
[sunting | sunting sumber]Elang papua umumnya mendiami hutan yang tanpa terganggu atau dengan ketinggian 3.200 m dari permukaan laut, di mana elang ini endemik daerah Papua dan Papua Nugini. Makanan elang papua pada umumnya memakan jenis mamalia seperti possum, kuskus, walabi, kanguru pohon, babi, anjing, dan kadang-kadang mengambil burung, kadal dan ular, dan tikus raksasa. Rajawali papua mengejar mangsanya dengan berlari dan melompat di tanah, atau melompat di atas cabang dan batang.
Reproduksi
[sunting | sunting sumber]Mereka kawin dari akhir musim penghujan sampai musim kemarau atau sekitar bulan April sampai Agustus. Rajawali papua menggunakan sarang yang terbuat dari ranting pohon dan dedaunan dengan ketinngian sekitar minimal 20 m dari permukaan tanah dengan 1 telur dengan sarang yang sama tiap 2 tahun atau lebih seperti halnya elang lain yang berukuran besar.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International (2012). "Harpyopsis novaeguineae". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013.
- ^ "Papuan Eagle (Harpyopsis novaeguineae)". www.hbw.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-05.
- ^ "Harpyopsis novaeguineae". globalraptors.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-06. Diakses tanggal 2018-10-05.