Rakutta Sembiring Brahmana
Rakutta Sembiring Brahmana | |
---|---|
Wali Kota Pematangsiantar ke-3 | |
Masa jabatan 1960–1964 | |
Presiden | Soekarno |
Gubernur | |
Bupati Asahan ke-2 | |
Masa jabatan 1953–1959 | |
Presiden | Soekarno |
Gubernur | |
Bupati Karo ke-5 | |
Masa jabatan 1946–1953 | |
Presiden | Soekarno |
Gubernur |
|
Informasi pribadi | |
Lahir | Kuala, Karolanden | 4 Agustus 1914
Meninggal | 28 Januari 1964 Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara | (umur 49)
Makam | Taman Makam Pahlawan Kabanjahe |
Suami/istri | Ngamini br. Sebayang |
Anak |
|
Sunting kotak info • L • B |
Rakutta Sembiring Brahmana (4 Agustus 1914 – 28 Januari 1964) adalah seorang tokoh penting pada masa awal kemerdekaan Indonesia di Tanah Karo, Sumatera Utara. Murid Taman Siswa Medan awal kariernya dimulai dengan mengikuti pelatihan sipil dan kemudian turut serta dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Setelah kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1946, Rakutta Sembiring Brahmana kemudian dipercaya sebagai pemimpin di wilayah Sumatara bagian Utara, yaitu sebagai Bupati di Kabupaten Karo. Pada tahun 1954 hingga 1960 dirinya kemudian dipindah tugaskan ke daerah Asahan. Di Asahan Rakutta menjabat sebagai Bupati Asahan dan Wali Kota Tanjung Balai dan pernah menjadi Anggota Konstituante RI dan Residence Biro Urusan Antara Daerah Prov. Sumatera Utara. Kemudian pada tahun 1960-1964 dia kembali dipercaya sebagai Wali kota Pematang Siantar menggantkan Djamaluddin Tambunan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Biografi Rakutta Sembiring Brahmana Diarsipkan 2014-08-13 di Wayback Machine.