Ratu Gede Dalam Dasar
Tampilan
Ratu Gedé Dalam Dasar | |
---|---|
Dewa Danau Batur Pemimpin Sanggah Dadia | |
Pasangan | Ratu Ayu Mas Penyarikan Ratu Ayu Suan Subandar |
Orang tua | Ratu Sakti Pancering Jagat (ayah) Ratu Ayu Pingit Dalam Dasar (ibu) |
Anak | ? |
Kendaraan | Naga bersisik dan berjengger emas |
Ratu Gedé Dalam Dasar atau Ratu Gedé Agung Dalam Dasar merupakan putra tunggal Ratu Sakti Pancering Jagat dan Ratu Ayu Pingit Dalam Dasar. Meskipun demikian, ia tidak memiliki pelinggih di Pura Pancering Jagat Terunyan melainkan pada Sanggah Dadia di desa induk Trunyan karena ditugaskan oleh ayahnya untuk menjadi perbekel ("kepala") para dewa Sanggah Dadia (pelinggih roh-roh utama Dadia atau "klan kebangsawanan" dalam Banjar Jero). Selain itu, ia juga menguasai Danau Batur bersama dengan ibunya. Upacara odalannya diperingati setiap purnama kepitu ("purnama ketujuh").[1]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ James Danandjaja (1989). Kebudayaan petani desa Trunyan di Bali. Penerbit Universitas Indonesia. ISBN 979-456-034-0.