Ratu Tisha
Ratu Tisha | |
---|---|
Lahir | Ratu Tisha Destria 30 Desember 1985 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesian |
Almamater | Institut Teknologi Bandung International Centre for Sports Studies |
Orang tua | Tubagus Adhe (ayah) Venia Maharani (ibu) |
Ratu Tisha Destria, S.Si., M.A. (lahir 30 Desember 1985) adalah wanita Indonesia pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI. Sejak 16 Februari 2023 ia menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023–2027, menjadikannya sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan itu.
Riwayat hidup
[sunting | sunting sumber]Ia lahir dari pasangan Tubagus Adhe dan Venia Maharani. Tisha menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung jurusan Matematika. Sejak masih duduk di bangku sekolah sampai kemudian berkuliah, Tisha menggemari olahraga sepak bola bukan sebagai pemain melainkan sebagai manajer yang turut membangun serta membina tim dari dasar.
Setelah lulus dari ITB tahun 2008, Tisha langsung menerima tawaran bekerja pada perusahaan jasa perminyakan Schlumberger.[1] Pada perusahaan ini, Ia mendapat banyak tambahan ilmu, terutama di dalam bidang eksplorasi data dan konflik manajemen dan, karena penugasan perusahaan, harus berpindah-pindah negara dari Kairo, Mesir, ke Houston, Amerika Serikat lalu ke London, Inggris dan Beijing Tiongkok. Oleh sebab itu, Tisha menguasai lima bahasa sekaligus.
Untuk menambah ilmu dan wawasan ia juga mengikuti beragam seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia dan Denmark. Ia juga mendapat informasi tentang program FIFA Master yang disponsori FIFA. Berbekal portofolio dari kegiatan seminar yang dia ikuti, Tisha kemudian mendaftar dan mengikuti tes program FIFA Master di International Centre for Sports Studies. Dari 6.400 pendaftar, akhirnya hanya 28 orang yang diterima, termasuk Tisha. Setelah menyelesaikan studi selama satu setengah tahun dalam program FIFA Master, Tisha berhak menyandang gelar Master of Art. Tisha lulus dengan hasil memuaskan menduduki peringkat ke-7 dari 28 siswa.
Berbekal ilmu yang ia dapat selama di FIFA, Tisha lantas dipercaya untuk berperan dalam persepak-bolaan Indonesia yang salah satunya adalah menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) pada tahun 2016.[2] Sukses dari gelaran acara tesebut, Tisha lantas diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PSSI periode 2017-2020.[3]
Tisha mengundurkan diri sebagai sekjen PSSI pada tanggal 13 April 2020.[4] Sepuluh bulan sebelumnya, Ia terpilih sebagai Wakil Presiden AFF.[5]
Pada 16 Februari 2023 ia terpilih sebagai Wakil Ketua Umum II PSSI periode 2023–2027.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Cewek, Muda, Cerdas, dan Sekjen Baru PSSI. Ratu Tisha Destria Buktikan Berani Antimainstream Itu Tak Ada Salahnya". Hipwee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-04. Diakses tanggal 1 April 2020.
- ^ "Ratu Tisha Destria: Ratunya Torabika Soccer Championship". SWA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-05. Diakses tanggal 1 April 2020.
- ^ "Mundur dari Sekjen PSSI, Ratu Tisha Kutip Lirik Lagu Barat". Republika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-15. Diakses tanggal 1 April 2020.
- ^ "Biodata Ratu Tisha, Alumnus ITB yang Tinggalkan Perusahaan Minyak Demi Bola, Kini Eks Sekjen PSSI". Tribunnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-13. Diakses tanggal 28 April 2020.
- ^ Ariandono, ed. (23 Juni 2019). "Ratu Tisha Jadi Wakil Presiden AFF, Komunitas Sepak Bola Protes". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 29 Juni 2022.
- ^ Afif Farhan (16 Februari 2023). "Profil Ratu Tisha, Waketum PSSI Terbaru yang Tidak Asing". Detik.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-07. Diakses tanggal 18 Februari 2023.