Red Bull GmbH
Swasta | |
Industri | Konglomerat |
Didirikan | 1 April 1987 |
Pendiri | |
Kantor pusat | Fuschl am See, Salzburg, Austria |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Dietrich Mateschitz (CEO) |
Produk | Red Bull |
Pendapatan | €5,044 miliar (2018)[1] |
€1,3 miliar (2018) | |
€650 juta (2018) | |
Pemilik |
|
Karyawan | 12.239 (2018)[1] |
Anak usaha | |
Situs web | redbull |
Red Bull GmbH (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ʁɛt ˈbʊl]) adalah sebuah perusahaan yang terkenal berkat produk minuman energinya yang bernama sama.[3] Perusahaan ini juga terkenal karena mensponsori berbagai tim dan ajang olahraga. Perusahaan ini berkantor pusat di Fuschl am See, Salzburg.[4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh Dietrich Mateschitz asal Austria dan Chaleo Yoovidhya asal Thailand pada tahun 1984. Saat bekerja di Blendax (kemudian diakuisisi oleh Procter & Gamble) pada tahun 1982, Mateschitz bepergian ke Thailand dan bertemu dengan Chaleo, pemilik dari TC Pharmaceutical. Ia lalu menyadari bahwa minuman energi Krating Daeng, yang dikembangkan oleh TC Pharmaceutical selama dekade 1970-an, dapat membantu meringankan jet lag yang ia alami.[5] Setelah melihat potensi pasar dari minuman tersebut, ia pun bermitra dengan Chaleo agar dapat membawa minuman tersebut ke Eropa. Di bawah perjanjian, keduanya berinvestasi masing-masing sebesar $500,000 untuk mendirikan perusahaan ini. Keduanya masing-masing memegang 49% saham perusahaan ini, sementara sisanya dipegang oleh anak dari Chaleo, Chalerm. Keduanya juga setuju bahwa Mateschitz akan memimpin perusahaan ini.[6]
Mulai tahun 1984 hingga 1987, perusahaan ini memodifikasi resep dari Krating Daeng agar lebih sesuai dengan selera masyarakat Eropa dengan mengkarbonasi minuman tersebut dan membuatnya tidak terlalu manis. Pada tahun 1987, perusahaan ini meluncurkan produknya di Austria dengan nama Red Bull. Minuman tersebut kemudian sangat laris di kalangan profesional muda. Perusahaan ini lalu berekspansi ke seantero Eropa selama awal dekade 1990-an, serta ke Amerika Serikat pada tahun 1997, dan berhasil menguasai 75% pangsa pasar hanya dalam waktu satu tahun.[6] Kekayaan Mateschitz dan Chaleo pun tumbuh seiring dengan kesuksesan perusahaan ini. Hingga bulan Maret 2012, kekayaan Chaleo dan Mateschitz masing-masing diperkirakan mencapai lebih dari $5,3 miliar.[7][8] Pada tahun 2012, perusahaan ini berhasil menjual 5,2 juta kaleng Red Bull di lebih dari 171 negara, sehingga menjadikannya minuman energi terlaris di dunia.[9]
Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan jajaran produk minuman soda organik dengan nama Organics by Red Bull, yang sebagian besar tidak mengandung kafein.[10]
Distribusi
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini juga mendistribusikan dan memasarkan sejumlah minuman lain, seperti Simply Cola, Carpe Diem, dan Sabai Wine Spritzer.
Pemasaran
[sunting | sunting sumber]Awalnya, perusahaan ini membagikan minuman gratis kepada para mahasiswa untuk melakukan pemasaran viral. Strategi tersebut ternyata sangat sukses, sehingga penjualan perusahaan ini meningkat drastis. Perusahaan ini kemudian terkenal karena melakukan pemasaran yang ditujukan kepada profesional muda perkotaan melalui berbagai kampanye iklan berbasis olahraga dan hiburan. Motto dari perusahaan ini, "Red Bull Gives You Wings" juga secara jelas menunjukkan efek stimulasi dari minuman energi buatannya.
Mobil promosi
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini juga mengembangkan program MET (Mobile Energy Team). Sebagian besar anggota dari tim tersebut adalah mahasiswa, yang mengemudikan mobil "Racers" yang dirancang khusus. Mobil tersebut dihias dengan logo Red Bull dan sebagian besar membawa kaleng Red Bull yang berukuran sangat besar. MET harus melakukan misi harian seperti singgah di ajang olahraga, area komersial, perguruan tinggi, pusat perbelanjaan, dsb. MET dilatih agar dapat mengetahui komposisi dari minuman energi Red Bull dan menjelaskannya ke konsumen.
Pesawat terbang promosi
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini menggunakan berbagai pesawat terbang dan helikopter bersejarah[11] untuk kegiatan promosi, termasuk:
- Chance-Vought F4U-4 96995 (OE-EAS) (Pesawat tempur Perang Dunia II)
- Lockheed P-38L-5LO 44-53254 (N25Y) (Pesawat tempur Perang Dunia II)
- North American B-25J-30NC 44-86893 (N6123C) (Pesawat pengebom Perang Dunia II)
- Douglas DC-6B (OE-LDM)
Industri musik
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini melakukan promosi di berbagai kegiatan yang berkaitan dengan musik. Pada tahun 2007, perusahaan ini meluncurkan label rekaman Red Bull Records. Perusahaan tersebut memiliki Red Bull Studio di Santa Monica.[12] Red Bull Music Academy juga mengadakan pelatihan dan festival musik di seantero dunia.
Perusahaan ini juga mengadakan dan mensponsori Red Bull Batalla de Los Gallos, sebuah kompetisi hip hop yang diadakan tiap tahun di sejumlah negara.
Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan program pengembangan seniman dengan nama Red Bull Sound Select. Randy Randall, dari No Age, menyatakan bahwa ia berkenan untuk bekerja dengan perusahaan ini, karena perusahaan ini tidak dimiliki oleh perusahaan lain yang lebih besar.[13] Pada tahun yang sama, program Red Bull Amplifier diluncurkan dengan bantuan dari Sidekick Studios. Program tersebut berencana membantu perusahaan rintisan digital dengan memberi akses ke penonton, ajang, dan fasilitas.[14][15]
Sponsor olahraga
[sunting | sunting sumber]Ajang olahraga yang disponsori oleh perusahaan ini antara lain Red Bull Cliff Diving World Series, Flugtag, Red Bull Soap Box Race, Red Bull Crashed, Red Bull Art of the Can Competition, Red Bull BC One, Erzberg Enduro, dan FIVB Beach Volleyball World Tour.
Tim olahraga yang disponsori oleh perusahaan ini antara lain:
- Tim 888 di Australian V8 Supercars
- Tim Abt Audi di Deutsche Tourenwagen Masters
- Tim KAMAZ Master, VW Race Touareg Team, dan Peugeot Sport di Dakar Rally
- Tim pabrikan KTM di berbagai ajang balap sepeda motor
- Tim Citroën, Volkswagen, M-Sport Ford, dan Škoda di World Rally Championship
- Tim SEAT di World Touring Car Championship
- Tim PKV Racing di Champ Car
- Tim Pontiac di Formula D
- Tim Arden International di GP2 Series
- Tim Red Bull Barako di Philippine Basketball Association (PBA)
Pembalap yang disponsori oleh perusahaan ini antara lain:
- Brian Vickers dan Kasey Kahne di NASCAR
- Robert Wickens dan John Michael Edwards di Champ Car Atlantic Series
- Dani Pedrosa, Marc Márquez, Maverick Viñales, Stefan Bradl, dan Jack Miller di MotoGP
- Eric Bostrom, Ben Bostrom, dan Jake Zemke di American Superbike (AMA)
- Jonathan Rea, Eugene Laverty and Ryuchi Kiyonari di British Superbike (BSB)
Perusahaan ini juga menanggung biaya penyelenggaraan dari Wings for Life World Run sejak pertama kali diadakan pada tahun 2014. Biaya pendaftaran yang dibayarkan oleh para peserta pun disumbangkan seluruhnya ke Wings for Life.[16]
Kepemilikan tim
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini juga memiliki sejumlah tim olahraga.
Ajang balap
[sunting | sunting sumber]Di ajang balap mobil, tim yang dimiliki oleh perusahaan ini meliputi Red Bull Racing[17] dan Scuderia AlphaTauri.[18] Dua tim tersebut telah pernah memenangkan Grand Prix. Red Bull Racing bahkan berhasil menjadi Juara Konstruktor pada musim 2010, 2011, 2012, dan 2013. Sebastian Vettel juga berhasil menjadi Juara Pembalap pada musim 2010, 2011, 2012, dan 2013 saat membalap untuk Red Bull Racing.
Menurut pimpinan tim Red Bull Racing, Christian Horner, dalam seri Netflix Formula 1: Drive to Survive, perusahaan ini berada dalam posisi yang unik, karena memiliki empat orang pembalap (masing-masing dua orang di Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri). Ia juga menyatakan bahwa pembalap di Scuderia AlphaTauri dikontrak oleh perusahaan ini.
Di ajang balap sepeda motor, perusahaan ini mensponsori Red Bull KTM Factory Racing dan Repsol Honda.
Pada tahun 2006, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan mensponsori Red Bull Racing Team di NASCAR. Tim tersebut pun melakukan debut pada Nextel Cup Series di Lowe's Motor Speedway. Tim tersebut kemudian ditutup pada bulan Desember 2011 dan asetnya diakuisisi oleh BK Racing.[19][20]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Red Bull the company – Who makes Red Bull? Red Bull Origin :: Energy Drink :: Red Bull". Diakses tanggal 5 June 2019.
- ^ [https://www.forbes.com/profile/chalerm-yoovidhya/#50e1481b73ef Chalerm Yoovidhya & family] Forbes. Retrieved 5 January 2020.
- ^ "Red Bull GmbH, Fuschl am See, Salzburg". FirmenABC.at. Diakses tanggal 2020-07-08.
- ^ "Red Bull Energy Drink - Official Website". www.redbull.com.
- ^ "Selling energy". The Economist. 9 May 2002.
- ^ a b Kerry A. Dolan (28 March 2005). "The Soda With Buzz". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2005. Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ "Dietrich Mateschitz, Forbes, March 2012". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2011.
- ^ "Yoovidhya Family, Forbes, March 2012". Forbes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2012.
- ^ "Red Bull company history, Red Bull GmbH corporate website". Red Bull.
- ^ Meyer, Zlati. "Red Bull launches its own line of organic sodas, most of it (gasp!) not caffeinated". USA TODAY.
- ^ "Photo Search Results". Diakses tanggal 20 June 2015.
- ^ Lauria, Peter (1 April 2008). "Pump the Music". New York Post.
- ^ Tavana, Art (4 November 2015). "Why is Super-DIY Band No Age Playing a Corporate Sponsored Music Festival?". LA Weekly. Diakses tanggal 16 November 2015.
- ^ Solon, Olivia. "Red Bull launches accelerator for music startups". wired.co.uk. Condé Nast UK. Diakses tanggal 18 November 2015.
- ^ Lara, O'Reilly (8 March 2013). "Red Bull launches music startup accelerator". Marketing Week. Centaur Media. Diakses tanggal 18 November 2015.
- ^ "Help us raise funds for Spinal Cord Injury - Wings for Life World Run - Wings for Life World Run". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 March 2016. Diakses tanggal 29 March 2016.
- ^ Red Bull snaps up Jaguar F1 team [http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/4012381.stm article]
- ^ Red Bull swoop for Minardi deal [http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/4227936.stm article]
- ^ Ryan, Nate (20 June 2011). "Lack of success drives Red Bull to pull out of NASCAR". USA Today. Diakses tanggal 13 April 2014.
- ^ Gluck, Jeff (21 February 2012). "2012 Daytona 500 To Mark Debut Of Mysterious BK Racing Team". SB Nation. Diakses tanggal 13 April 2014.