Referendum kemerdekaan Bougainville 2019
Referendum kemerdekaan Bougainville 2019 | |
---|---|
Apakah Anda setuju agar Bougainville memperoleh (1) Otonomi yang lebih besar (2) Kemerdekaan bahasa Inggris: Do you agree for Bougainville to have: (1) Greater Autonomy (2) Independence | |
Lokasi | Daerah Otonom Bougainville, Papua Nugini |
Tanggal | 23 November – 7 Desember 2019 |
Hasil | |
Situs web: BRC |
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Bougainville |
Pemerintah Papua Nugini dan Pemerintahan Otonom Bougainville telah bersepakat untuk mengadakan sebuah referendum kemerdekaan pada tanggal 15 Juni 2019 di Bougainville.[1]
Referendum ini merupakan hasil kesepakatan di tahun 2001 antara pemerintah Papua Nugini dan Pemerintahan Otonom Bougainville yang mengakhiri perang saudara dari tahun 1988 hingga 1998. Hasil pemilihan bersifat tidak mengikat dan pemerintah Papua New Guinea menentukan putusan akhir yang akan mengikat pada Bougainville. Sebagian pengamat mengatakan bahwa hasil yang jelas membuat Papua Nugini sulit mengabaikan atau menolak hasil referendum, namun perlu beberapa tahun agar kemerdekaan dapat tercapai.
Pada bulan Juli 2021, sebuah kesepakatan telah dicapai antara pemerintah Papua Nugini dan Bougainville, di mana Bougainville akan mendapatkan kemerdekaan pada tahun 2027.[2]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Berdasarkan ketentuan Perjanjian Perdamaian Bougainville, sebuah referendum yang menyediakan pilihan untuk merdeka harus diadakan paling lambat pada tahun 2020. Analis dari Australian Strategic Policy Institute yang bernama Karl Claxton mengamati bahwa banyak yang memperkirakan Bougainville akan memilih merdeka.[3] Pada Oktober 2018, mantan Taoiseach Irlandia Bertie Ahern diangkat sebagai ketua Komisi Referendum Bougainville yang bertanggung jawab mempersiapkan referendum ini.[4]
Pertanyaan
[sunting | sunting sumber]Pertanyaan yang akan diajukan kepada para pemilih adalah:
Apakah Anda setuju agar Bougainville memperoleh:
(1) Otonomi yang lebih besar?
(2) Kemerdekaan?[5]
Pemungutan suara
[sunting | sunting sumber]Kelompok | Pria | Wanita | Kosong[a] | Total |
---|---|---|---|---|
Warga Bougainville | 98.565 | 95.371 | 80 | 194.016 |
Warga Bougainville di luar daerah[b] | 6.846 | 5.844 | 25 | 12.715 |
Total | 105.411 | 101.215 | 105 | 206.731 |
Pemilih yang sedang menjalani ritual upe menggunakan hak suaranya di TPS khusus laki-laki.[6]
Menurut pemantau internasional, referendum berlangsung damai dan lebih baik daripada yang diharapkan. Sebagian besar pemilih terdaftar menggunakan hak suaranya. Sejumlah pemilih bahkan sudah tiba di TPS sebelum petugas datang.[7][8]
Hasil
[sunting | sunting sumber]Pilihan | Jumlah suara | % | |
---|---|---|---|
Perluasan Otonomi | 3.043 | 1.69% | |
Kemerdekaan | 179.971 | 98.31% | |
Suara tidak sah | 1,096 | – | |
Total suara | 181.067 | 100,00 | |
Pemilih terdaftar dan hadir | 206.731 | 87,59 | |
Sumber: BRC |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bougainville and Papua New Guinea set target date for independence referendum". ABC News (dalam bahasa Inggris). 2016-05-23. Diakses tanggal 2017-10-21.
- ^ "PNG, B'ville agree on latter's independence". Post Courier (dalam bahasa Inggris). 2021-07-07. Diakses tanggal 2021-07-07.
- ^ Australian Associated Press, "PNG leader apologises to Bougainville for bloody 1990s civil war", 29 January 2014 https://www.theguardian.com/world/2014/jan/29/papua-new-guinea-apologises-bougainville-civil-war
- ^ "Bougainville 'very happy' to have Bertie Ahern involved". Radio New Zealand (dalam bahasa Inggris). 2018-10-17. Diakses tanggal 2018-10-19.
- ^ "Question agreed for Bougainville's independence referendum". Radio New Zealand (dalam bahasa Inggris). 2018-10-13. Diakses tanggal 2018-10-19.
- ^ Perry, Nick (3 December 2019). "Bougainville independence referendum ends". The Canberra Times. Diakses tanggal 8 December 2019.
- ^ "Polls close in Bougainville referendum on independence from PNG". www.aljazeera.com. Diakses tanggal 2019-12-09.
- ^ "The celebratory Bougainville referendum – stories from Siwai". www.lowyinstitute.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-09.