Rhinoscleroma
Tampilan
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Rhinoscleroma | |
---|---|
Klise foto rhinoscleroma dari Wolkowitsch. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Rhinoscleroma, atau Scleroma adalah penyakit kronis granulomatosa, penyakit yang disebabkan bakteri dihidung yang terkadang dapat menginfeksi Sistem pernapasan atas.[1] Pada umunya mempengaruhi rongga hidung 95%-100% dari kasus, terkadang juga dapat mempengaruhi nasofaring, laring, batang tenggorok, dan bronchi (cabang tenggorok).
Penyebab
[sunting | sunting sumber]Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Klebsiella rhinoscleromatis—Subspesies dari bakteri Klebsiella pneumoniae, bakteri ini masuk dalam kategori Gram-negatif berbentuk bungkus, nonmotile, bacillus berbentuk batang, anggota dari Enterobacteriaceae. Terkadang disebut "Frisch bacillus" diambil dari nama Anton von Frisch orang yang pertama kali mengidentifikasi bakteri tersebut.[2]
Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- DiBartolomeo, Joseph R. (1976), Scleroma of the nose and pharynx. Journal: West. J. Med., vol. 124., pp. 13–17.
- Frisch, Anton von (1882), Zur Aetiologie des Rhinoskleroms. Journal: Wiener Medizinische Wochenschrift; vol. 32, pp. 969–972.
- Hebra, Hans von (1870), Ueber ein eigenthümliches Neugebilde an der Nase; Rhinosclerom; nebst histologischem Befunde vom Dr. M. Kohn. Journal: Wiener Medizinische Wochenschrift; vol. 20, pp. 1–5.
- Morton, Leslie T. (1970), A medical bibliography (Fielding H. Garrison and Morton). Philadelphia & Toronto: J. B. Lippincott Company, p. 388.
- Palmer, P. E. S. & Reeder, M. M. (2000), The imaging of tropical diseases. Heidelberg: Springer Verlach; vols. 1 & 2 (ISBN 3-540-66219-7).
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Cabinet of Art and Medicine.
- (Inggris) DiBartolomeo, Scleroma of the nose and pharynx.
- (Inggris) Palmer and Reeder. Diarsipkan 2008-05-14 di Wayback Machine.