Roa
| Roa
| |
|---|---|
Hemiramphus brasiliensis  | |
 Ballyhoo | |
| Status konservasi | |
 | |
| Risiko rendah | |
| IUCN | 15521927 |
| Taksonomi | |
| Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
| Spesies | Hemiramphus brasiliensis Linnaeus, 1758 |
| Distribusi | |
 | |
Ikan roa ( Hemiramphus brasiliensis ) adalah ikan umpan dari keluarga julung-julung ( Hemiramphidae ).Ikan ini mirip dengan julung-julung Balao ( H. balao ) di sebagian besar struktur tubuhnya. Ikan roa sering digunakan sebagai umpan potong dan untuk tujuan pancing-tonda oleh para penghobi pancing.[2][3] Ikan tersebut dilaporkan menyebabkan keracunan ciguatera pada manusia.
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Tubuhnya menunjukkan bentuk julung-julung yang khas dengan rahang bawah memanjang dan tubuh berbentuk silinder memanjang.[4] Mereka tidak mempunyai duri pada siripnya, namun mempunyai 13-14 jari pada sirip punggung dan 12-13 jari pada sirip duburnya .[4] Ikan roa terpanjang yang tercatat adalah 55 panjangnya cm, tetapi kebanyakan tidak melebihi 35 cm. Tidak ada tonjolan antara lubang hidung dan mata. Makanan utamanya adalah rumput laut dan ikan-ikan kecil.[4]
Distribusi dan habitat
[sunting | sunting sumber]Ikan roa tersebar di garis lintang beriklim tropis-hangat di kedua sisi Atlantik .[1] Di Florida, AS, mereka mendiami daerah tepian dangkal atau dataran rumput yang berhubungan dengan terumbu karang.[5][6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Collette, B.; Polanco Fernandez, A.; Aiken, K.A. (2015). "Hemiramphus brasiliensis". 2015: e.T15521927A15603430. doi:10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T15521927A15603430.en. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>tidak sah; nama "iucn status 20 November 2021" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ McBride, Richard S., Lisa Foushee, and Behzad Mahmoudi.
- ^ McBride, Richard S..
- ^ a b c Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2015). "Hemiramphus brasiliensis" di situs FishBase. Versi 07 2015.
- ^ McBride, Richard S., and Justin R. Styer.
- ^ McBride, Richard S., Justin R. Styer, and Rob Hudson.