Roma 15
Roma 15 | |
---|---|
Kitab | Surat Roma |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 6 |
Roma 15 (disingkat Rom 15) adalah bagian Surat Paulus kepada Jemaat di Roma dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pengarangnya adalah Rasul Paulus, tetapi dituliskan oleh Tertius, seorang Kristen yang saat itu mendampingi Paulus.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- dalam bahasa Yunani
- Papirus 118 (abad ke-3; terlestarikan: ayat 26-27, 32-33)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; lengkap)
- dalam bahasa Goth
- Codex Carolinus (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 3-13)
- dalam bahasa Latin
- Codex Carolinus (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 3-13)
- dalam bahasa Yunani
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- Roma 15:1–13 = Orang yang lemah dan orang yang kuat
- Roma 15:14–21 = Paulus menjelaskan dasar-dasar tulisannya
- Roma 15:22–33 = Harapan Paulus untuk datang ke Roma
Ayat 4
[sunting | sunting sumber]- Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.[3]
Perjanjian Lama sangat penting bagi kehidupan rohani orang Kristen. Hukum kebijaksanaan dan moral Allah mengenai setiap aspek kehidupan, dan juga penyataan tentang diri-Nya, keselamatan, dan kedatangan Kristus, mempunyai nilai permanen (2 Timotius 3:16; lihat Matius 5:17).[4]
Ayat 21
[sunting | sunting sumber]- Tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya."[5]
Menurut ayat ini, penggenapan Yesaya 52:15 diteruskan oleh pelayanan Rasul Paulus di mana dia memberitakan Injil kepada orang yang belum mengenal Yesus Kristus. Bagi Rasul Paulus, pendirian jemaat yang bersifat perintisan merupakan suatu kehormatan yang begitu besar, sehingga seluruh hidupnya terikat pada perintisan tersebut.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Roma 15:4
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Roma 15:21
- ^ Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Ilirikum
- Injil
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Mazmur 69, Mazmur 117, Yesaya 52, Matius 5, 2 Timotius 3
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Roma 15 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Roma 15
- (Indonesia) Referensi silang Roma 15
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Roma 15
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Roma 15