Rumah Sakit Pelabuhan
Perseroan terbatas | |
Industri | Pelayanan kesehatan |
Didirikan | 1 Mei 1999 |
Kantor pusat | Jakarta Utara, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Sapto Harry Kriswanto[1] (Direktur Utama) Ade Enang Sunarya[1] (Komisaris Utama) |
Produk | Rumah sakit dan klinik kesehatan |
Jasa | Katering dan pelayanan kesehatan terkelola |
Pendapatan | Rp 633,222 milyar (2021)[2] |
Rp 79,226 milyar (2021)[2] | |
Total aset | Rp 704,334 milyar (2021)[2] |
Total ekuitas | Rp 103,935 milyar (2021)[2] |
Pemilik | Pertamina Bina Medika IHC (67%) Pelabuhan Indonesia (32,8%) |
Karyawan | 869 (2021)[2] |
Situs web | www |
PT Rumah Sakit Pelabuhan adalah anak usaha dari Pertamina Bina Medika IHC yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini mengelola 4 unit rumah sakit dan 13 unit klinik kesehatan yang tersebar di Indonesia bagian barat.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1977 saat Pelindo II mendirikan RS Pelabuhan Cirebon di Cirebon. Setahun kemudian, Pelindo II juga mendirikan RS Pelabuhan Jakarta di Tugu Utara, Jakarta Utara. Pada tahun 1981, Pelindo II mendirikan RS Pelabuhan Palembang di Palembang. Pada tahun 1999, Pelindo II menjadikan tiga rumah sakit tersebut sebagai modal untuk mendirikan perusahaan ini.
Pada tahun 2002, perusahaan ini membentuk unit usaha Bapel JPKM agar dapat menyediakan pelayanan kesehatan terkelola. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mendirikan RS Port Medical Center di Koja, Jakarta Utara. Pada tahun 2015, perusahaan ini membentuk unit usaha Orchid Griya Nutrisi untuk berbisnis di bidang katering. Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai mendirikan klinik kesehatan.[2][3] Pada bulan Agustus 2020, Pelindo II resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Pertamina Bina Medika IHC sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan fasilitas kesehatan milik BUMN.[4]
Kelolaan
[sunting | sunting sumber]Berikut ini fasilitas kesehatan yang dikelola oleh perusahaan ini hingga akhir tahun 2023:
Rumah sakit
[sunting | sunting sumber]- Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta
- Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon
- Rumah Sakit Pelabuhan Palembang
- Rumah Sakit Port Medical Center
Klinik kesehatan
[sunting | sunting sumber]- Klinik Pratama Pelabuhan
- Klinik Pratama JICT
- Klinik Pratama TPK Koja
- Klinik Pratama Pelabuhan Jakarta
- Klinik Pratama Pelabuhan Tanjung Priok
- Klinik Pratama Pelabuhan Cirebon
- Klinik Pratama Pelabuhan Banten
- Klinik Pratama Pelabuhan Panjang
- Klinik Pratama Pelabuhan Bengkulu
- Klinik Pratama Pelabuhan Jambi
- Klinik Pratama Pelabuhan Palembang
- Klinik Pratama Pelabuhan Teluk Bayur
- Klinik Pratama Pelabuhan Pontianak
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Dewan Direksi". PT Rumah Sakit Pelabuhan. Diakses tanggal 2 Juni 2023.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Rumah Sakit Pelabuhan. Diakses tanggal 2 Juni 2023.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Rumah Sakit Pelabuhan. Diakses tanggal 2 Juni 2023.
- ^ Mahrofi, Zubi (30 Juni 2020). Suyanto, Budi, ed. "Pertamedika IHC ambil alih saham bersyarat RS BUMN". ANTARA News. Antaranews.com. Diakses tanggal 13 Oktober 2022.