SMA Negeri 7 Jakarta
SMA Negeri 7 Jakarta | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1956 |
Jenis | negeri |
Kepala Sekolah | Elvira . MPd |
Jumlah kelas | 6 kelas setiap tingkat |
Jurusan atau peminatan | IPA dan IPS |
Rentang kelas | X,XI,XII |
Kurikulum | 2013 |
NEM terendah | 6,638 (2011) |
NEM tertinggi | 9,775 (2011) |
Nilai masuk rata-rata | 7,12 (2011) |
Alamat | |
Lokasi | Jl.Karet Pasar Baru Barat V , Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia |
Tel./Faks. | (021)5720934 |
Situs web | sman7jakarta.sch.id |
Moto | |
Moto | Akur sampai uzur. |
SMAN 7 Jakarta adalah sekolah menengah atas yang berada di bilangan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tahun 1950 sampai dengan 1955 SMA Negeri 7 didirikan dengan nama SMA Perjuangan yang kemudian berubah menjadi SMA V ABC. Lokasinya berada di Jl. Budi Utomo No.7. Pada waktu itu, kegiatan belajar mengajar dilakukan di gedung yang sama dengan SMA 1 A/B. Waktu belajarnya dimulai pukul 16.00 hingga pukul 21.00.
Pada 1 Agustus 1956 SMA V ABC dipecah menjadi SMA V A/C dan SMA VII B. Yang menjadi pimpinan saat itu adalah Simorangkir SH. yang kemudian dilanjutkan oleh Drs. Hamamy Saaman hingga Juli 1957. Kegiatan belajar-mengajar tetap mulai pukul 16.00 s.d. 21.00.
Mulai bulan Juli tahun 1957 s.d. Juli 1958 dibawah pimpinan Drs. Sugianto jam belajar dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 18.00. Selanjutnya estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh bapak Soebandri, dari Juli 1958 s.d. Juli 1959 sebagai Kepala Sekolah ke-4.Juli 1959 s.d. Juli 1960 sebagai Kepala Sekolah ke-5 adalah bapak Yasin Arifin.
Tahun 1962 saat bapak M.Oetjoep Ilman menjadi Kepala Sekolah (periode 1960 – 1964), SMA Negeri VII B pindah ke gedung Yayasan Raden Saleh, menempati SMA Mardisunu yang beralamat di jalan Medan Merdeka Timur no.14 Jakarta Pusat, dan belajar pada pagi hari dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00. Pada tahun ini pula SMA VII B berubah menjadi SMA Negeri 7.
Kepala Sekolah terlama yang memimpin SMA Negeri 7 adalah bapak H.D. Harahap, sejak tahun 1964 s.d. 1979 ( + 15 tahun) diurutan ke-6.14 Januari 1980 – 1982 Kepala Sekolah adalah bapak R.Jojo Gunara yang kemudian digantikan oleh bapak Drs. Atik Kosasih dari 1982 – 1 September 1985 dan dilanjutkan oleh bapak Drs. Sumadi Sukamto, 2 September 1985 s.d. 25 Februari 1987.Tanggal 26 Februari 1987 s.d. Juli 1988 Kepala Sekolah pernah dijabat sementara oleh Kabid.Dikmenum ( Dra. Atikah Pribadi ).
Juli 1988 s.d. 30 Juli 1990 Drs. Slamet (Wakasek Bid.Kesiswaan) diangkat sebagai Kepala SMA Negeri 7 dalam urutan ke-11, selanjutnya pada tanggal 31 Juli 1990 jabatan tersebut diserahterimakan kepada bapak Alwan Santoso, BA. hingga 5 Agustus 1993.“10 Maret 1990 SMA Negeri 7 Jakarta memperoleh gedung baru dari Gubernur KDKI Jakarta yang berlokasi di Gang Mas, Karet Tengsin. Awal tahun pelajaran 1990/1991 kelas I mulai belajar disini, sedangkan kelas II dan III masih tetap melaksanakan KBM di jalan Merdeka Timur 14.
Tahun pelajaran 1992/1993 resmi siswa SMA Negeri 7 belajar di gedung baru Gang Mas, Karet Tengsin. Sejak menempati gedung baru kepemimpinan dipegang oleh bapak H.M. Saud, BA. terhitung 6 Agustus 1993 s.d. 6 Maret 1997 dan diteruskan estafet Kepala SMA Negeri 7 tersebut oleh bapak Drs. Sidik Yasin 7 Maret 1997 s.d. 24 Maret 2000. Pada tahun itu juga selama kurang lebih 3 bulan ( 25 Maret 2000 s.d. 30 Mei 2000) Dra. Hj. Umi Wahyuni, M.Sc. selama menunggu pensiun, diberi kesempatan menggantikan pak Sidik sebagai Kepala SMU Negeri 7 Jakarta dengan urutan ke 15.
Dalam masa tenggang 1 Juni 2000 s.d. 22 Agustus 2000 (+ selama 3 bulan) Kepala SMU Negeri 7 dijabat sementara oleh Pengawas Paket SMA ( Drs. Ido Laskari ), baru pada tanggal 23 Agustus 2000 mendapat pengganti Kepala Sekolah baru pindahan dari SMU Negeri 20 hingga saat ini dengan urutan ke 17 yaitu: Dra. Hj. Amariah Rustam, MM. dan melaksanakan tugas sampai berakhirnya masa bakti 31 Maret 2004. Sementara menunggu Kepala Sekolah pengganti, tugas kepemimpinan dirangkap oleh Kepala SMU Negeri 35: Dra. Suparmi, MM. selaku pelaksana tugas harian Kepala SMU Negeri 7 Jakarta sampai dengan tanggal 1 Juni 2004. Berdasarkan serahterima jabatan Kepala Sekolah tanggal 2 Juni 2004, Drs. Horas Saragih (Wakasek SMA Negeri 47) diangkat menjadi Kepala SMA Negeri 7 Jakarta saat ini (urutan ke-19). (urutan ke-20) Drs. Acep Zaenal Abidin
2011 dipimpin oleh Bapak M. Muhaimin Ali, M. Ag. dan dipindahkan ke SMA Negeri 112, digantikan oleh Ibu Dra. Hj. Rita Nurmastuti dari SMA Negeri 19 Jakarta Barat. Mulai bulan Januari Tahun 2015 SMA Negeri 7 Jakarta dipimpin oleh Drs. E. Awaluddin S.M.Pd., dan sekarang dipimpin oleh Satya Budi Apriyanto.
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Jl. Karet Pasar Baru Barat V, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10220, Indonesia
Kurikulum
[sunting | sunting sumber]Kurikulum di SMAN 7 Jakarta yang saat ini di terapkan di Indonesia adalah Kurikulum 2013 untuk siswa/i kelas X, XI dan XII
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]- Ruang Kelas
- Aula Pertemuan
- Masjid
- Perpustakaan
- Ruang Audio Visual
- 30 Unit CCTV
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Komputer
- Koperasi
- Kantin
- Ruang Kepala Sekolah
- Lapangan Basket
- Lapangan Voli
- Lapangan Bulu Tangkis
- Lapangan Futsal
- Ruang Guru
- Ruang Kesehatan
- Hotspot Lantai 1,2,3
- Pintu Gerbang 1 (Akses Karet Tengsin), Pintu Gerbang 2 (Akses Bendungan Hilir/Pejompongan)
Ekstrakurikuler
[sunting | sunting sumber]- Basket
- Voli
- Futsal
- Paskibra
- Gambang Kromong
- Tari Saman
- Modern dance
- Traditional Dance
- Student Company
- KIR
- ROHIS Kamis & Jumat
- ROKRIS
- Taekwondo
- Teater
- Paduan Suara
- Merpati Putih Sabtu
- Badminton
- Cheerleaders
- Sinematografi
- Nanahon-Bu (Klub Jepang SMAN 7)
- Silat
Alumni Ternama
[sunting | sunting sumber]- Antasari Azhar
- Ryamizard Ryacudu
- Dani Anwar
- Aboe Bakar Al Habsyi
- Poppy Dharsono
- Abdul Latief
- Dwiky Ihksan Sampurno
Acara
[sunting | sunting sumber]Mars SMAN 7 Jakarta
[sunting | sunting sumber]SMA 7 Jaya
Berdasarkan pancasila
Dengan hasrat tinggi suci dan mulia
Belajar dengan giat gembira
Tuntut ilmu (2x)
Untuk bekal dewasa
Aku siap
Aku sedia
Membela kehormatan bangsa