STS-26
Jenis misi | Peluncuran satelit dan misi "Return to Flight" |
---|---|
Operator | NASA |
COSPAR ID | 1988-091A |
SATCAT no. | 19547 |
Durasi misi | 4 hari, 1 jam, 11 detik |
Jarak tempuh | 2.703.000 kilometer (1.680.000 mi) |
Frekuensi orbit | 64 |
Properti wahana | |
Wahana antariksa | Pesawat Ulang Alik Discovery |
Massa luncur | 115.487 kilogram (254.605 pon) |
Massa mendarat | 88.078 kilogram (194.179 pon) |
Massa muatan | 21.082 kilogram (46.478 pon) |
Awak | |
Jumlah awak | 5 |
Awak | |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 29 September 1988, 15:37:00 | UTC
Tempat peluncuran | Kennedy LC-39B |
Akhir Misi | |
Tanggal mendarat | 3 Oktober 1988, 16:37:11 UTC |
Tempat pendaratan | Edwards Runway 17 |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Geosentris |
Sistem orbit | Orbit rendah |
Ketinggian perigee | 301 kilometer (187 mi) |
Ketinggian apoogee | 306 kilometer (190 mi) |
Inklinasi | 28.5 derajat |
Periode | 90.6 menit |
Baris belakang, kiri-kanan: Lounge, Hilmers, Nelson. Baris depan, kiri-kanan: Covey dan Hauck. |
STS-26 adalah misi ke-26 dalam program Pesawat Ulang Alik NASA dan penerbangan ketujuh untuk Pesawat Ulang Alik Discovery. Misi ini diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida pada 29 September 1988 dan mendarat empat hari kemudian pada 3 Oktober. STS-26 dinyatakan sebagai misi "Return to Flight," menjadi misi pertama setelah kecelakaan Pesawat Ulang Alik Challenger pada 28 Januari 1986. STS-26 adalah misi pertama sejak STS-9 dengan menggunakan sistem penomoran STS asli, misi pertama yang mengharuskan semua awaknya mengenakan pakaian bertekanan saat peluncuran dan pendaratan sejak STS-4, dan misi pertama dengan kapasitas "bailout" sejak STS-4. STS-26 juga merupakan misi dengan semua awak veteran pertama sejak misi Apollo 11, artinya semua awaknya telah terbang setidaknya satu misi sebelum misi ini.
Awak
[sunting | sunting sumber]Posisi | Astronaut | |
---|---|---|
Komandan | Frederick H. Hauck Penerbangan Ketiga dan terakhir | |
Pilot | Richard O. Covey Penerbangan Kedua | |
Spesialis misi 1 | John M. Lounge Penerbangan Kedua | |
Spesialis misi 2 | David C. Hilmers Penerbangan Kedua | |
Spesialis misi 3 | George D. Nelson Penerbangan Ketiga dan terakhir |
Daftar awak yang ditugaskan untuk STS-26 diambil dari awak misi STS-61-F, yang rencananya akan meluncurkan wahana antariksa nirawak Ulysses menggunakan pengorbit Challenger pada tahun 1986. Ulysses akhirnya diluncurkan pada misi STS-41. Hauck, Lounge, dan Hilmers ditugaskan untuk penerbangan itu, dengan Roy D. Bridges, Jr sebagai pilot. Bridges tidak pernah terbang lagi setelah bencana Challenger, tetapi akhirnya ditugaskan menjadi direktur Pusat Penelitian Langley .
Covey adalah operator CAPCOM dalam peluncuran STS-51-L yang mengucapkan, "Challenger, go at throttle up", tak lama sebelum pengorbit itu mengalami disintegrasi di udara. Ia juga rencananya menjadi operator CAPCOM untuk misi STS-61-F yang dibatalkan.
Ringkasan misi
[sunting | sunting sumber]Pesawat Ulang Alik Discovery meluncur dari Pad B, Launch Complex 39, Kennedy Space Center, pukul 11:37 a.m. EDT pada tanggal 29 September 1988, 975 hari setelah bencana Challenger. Peluncuran tertunda selama satu jam dan 38 menit karena halangan berupa angin dan perlunya mengganti sekering dalam sistem pendingin pakaian penerbangan dua awak. Pakaian penerbangan kemudian berhasil diperbaiki dan kondisi angin dinyatakan kembali bersahabat. Pada T-1:30, peluncuran diusulkan ditunda pada T-0:31 karena masalah pada tekanan udara kabin. Dengan cepat, ditemukan bahwa tekanan kabin telah sedikit meningkat akibat aktivasi sistem oksigen dalam pakaian penerbangan awak dan peluncuran dilakukan tanpa penundaan lebih lanjut. Semua awak misi merupakan astronaut veteran, termasuk Komandan Frederick H. "Rick" Hauck, Pilot Richard O. Covey, dan Spesialis Misi John M. "Mike" Lounge, George D. "Pinky" Nelson dan David C. Hilmers.
Muatan utama pada misi STS-26, sebuah satelit Tracking and Data Relay Satellite (TDRS), berhasil dilepaskan dari pengorbit dan 11 eksperimen di geladak tengah berhasil dilakukan. Pengorbit hanya mengalami kerusakan kecil pada Sistem Perlindungan Termal. Penguat roket padat yang didesain ulang pasca-Challenger menunjukkan tanda-tanda kebocoran atau panas berlebih pada sambungan manapun.
Dua masalah kecil terjadi selama penerbangan. Setelah peluncuran, Sistem Evaporator Flash untuk mendinginkan pengorbit gagal dan dimatikan, meningkatkan suhu kabin awak menjadi sekitar 87 °F (31 °C). Masalah tersebut berhasil diselesaikan pada Hari Penerbangan 4 dan menghasilkan suhu yang lebih dingin. Sebuah antena K u-band untuk komunikasi dioperasikan pada Hari Penerbangan 2, namun gagal untuk merespons dengan baik dan harus disimpan untuk sisa durasi misi.
Dalam misi STS-26, Discovery menjadi wahana antariksa pertama yang terbang di luar angkasa dengan dilengkapi VCU (Voice Control Unit), sebuah komputer yang mampu mengenali dan merespons ucapan manusia. VCU diciptakan oleh SCI Systems di Huntsville, Alabama, dan didasarkan pada teknologi yang memiliki lisensi dari perusahaan Votan. Sistem pengenalan suara ini mengendalikan kamera dan monitor yang digunakan oleh awak untuk memantau lengan robotik Canadarm yang terpasang di ruang kargo. Karena masih bersifat eksperimental, sistem ini tidak digunakan untuk operasi kritis. Masalah awal menyebabkan hampir semua tes untuk teknologi ini terhenti ketika templat suara yang dibuat sebelum lepas landas ditemukan memiliki keakuratan kurang dari 60% untuk satu awak dan kurang dari 40% untuk lainnya. Masalah ini diperbaiki dengan mengatur ulang templat. Teknologi diuji ulang dan beroperasi dengan tingkat keberhasilan lebih dari 96%. Setelah kejadi itu, disimpulkan bahwa kondisi tanpa gravitasi menyebabkan perubahan mendasar dalam suara manusia, menyebabkan templat yang dibuat sebelum lepas landas benar-benar tidak berguna.
Selain melakukan berbagai percobaan misi, awak misi berlatih mengenakan pakaian penerbangan "peluncuran-dan-reentry" parsial yang baru, serta mempraktikkan pelepasan dan pemasangan sistem penyelamatan awak baru. Pada 2 Oktober, sehari sebelum misi berakhir, lima orang awak mengenang kembali tujuh anggota awak yang hilang dalam bencana Challenger.
Discovery mendarat di Runway 17, Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California, pukul 12:37 pm EDT pada 3 Oktober 1988, setelah misi berdurasi sekitar 4 hari dan 1 jam. Komunikator Kapsul Blaine Hammond Jr menyambut awak dan mengatakan itu bahwa pendaratan tersebut merupakan "akhir yang baik untuk awal yang baru."
Muatan dan percobaan
[sunting | sunting sumber]Muatan utama
[sunting | sunting sumber]- Tracking and Data Relay Satellite-3 milik NASA (TDRS-3) yang terpasang pada Inertial Upper Stage (IUS), menjadi TDRS kedua yang berhasil diluncurkan. Setelah dilepaskan dari pengorbit, IUS mendorong satelit ke orbit geosinkron.
Muatan sekunder
[sunting | sunting sumber]- Physical Vapor Transport of Organic Solids (PVTOS)
- Protein Crystal Growth (PCG)
- Infrared Communications Flight Experiment (IRCFE)
- Aggregation of Red Blood Cells (ARC)
- Isoelectric Focusing Experiment (IFE)
- Mesoscale Lightning Experiment (MLE)
- Phase Partitioning Experiment (PPE)
- Earth-Limb Radiance Experiment (ELRAD)
- Automated Directional Solidification Furnace (ADSF)
- Two Shuttle Student Involvement Program (SSIP) experiments
- Voice Control Unit test and evaluation (VCU)
Kerusakan pada perlindungan termal
[sunting | sunting sumber]Discovery mengalami kerusakan parah pada ubin pelindung termal di area bawah sayap. Analisis pasca penerbangan menunjukkan bahwa gabus isolasi sepanjang 12 inci selama peluncuran adalah penyebabnya. Puing-puing itu berasal dari joint field depan di SRB kanan. Kerusakannya sedemikian rupa sehingga selama proses penetrasi atmosfer, ubin perlindungan termal terkikis hampir sepenuhnya.[1] Rangkaian peristiwa serupa yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya Columbia lima belas tahun kemudian.
Panggilan bangun
[sunting | sunting sumber]NASA memulai tradisi lama membangunkan astronaut dengan musik sejak misi Apollo 15.[2] Setiap lagu dipilih secara khusus, sering kali oleh keluarga astronaut, dan biasanya memiliki makna khusus bagi seorang awak atau kegiatan sehari-hari mereka. Kathryn Sullivan memilih musik pembangun untuk STS-26, termasuk kontribusi dari Robin Williams yang memberikan pastiche Good Morning-nya, salam radio Vietnam.[3]
Hari Penerbangan | Lagu | Seniman/Komposer |
---|---|---|
Hari ke-2 | " Seeeeeellamat Pagi Discovery! " | Robin Williams |
Hari ke-3 | Parodi "I Get Around" | Mike Cahill |
Hari ke 4 | Parodi "Fun,Fun,Fun ..." | Mike Cahill |
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Discovery diluncurkan dari Kennedy Space Center.
-
Pemandangan ruang kargo Pesawat Ulang Alik
-
Satelit TDRS sesaat sebelum dilepaskan.
-
Pelepasan satelit TDRS.
-
Kepulauan Hawaii dicitrakan dari orbit.
-
Chad dicitrakan dari orbit.
-
Jebel Marra, Sudan, dicitrakan dari orbit.
-
Discovery melakukan pendaratan, mengakhiri misi STS-26.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Artikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari situs web atau dokumen National Aeronautics and Space Administration.
- ^ Young, ch.22
- ^ Fries, Colin (20 April 2010). "Chronology of Wakeup Calls" (PDF). NASA. Diakses tanggal 24 May 2010.
- ^ Sullivan, Kathryn D. (2019). Handprints on Hubble: An astronaut's story of invention. MIT Press. hlm. 166, 171–173. ISBN 9780262043182.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]Young, John W. (16 September 2012). Forever Young: A Life of Adventure in Air and Space. University Press of Florida. hlm. 432. ISBN 978-0813042091.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Ringkasan misi NASA Diarsipkan 2013-11-17 di Wayback Machine.
- Video Highlight STS-26 Diarsipkan 2014-12-14 di Wayback Machine.