Sacsayhuamán
Saqsaywaman | |
Lokasi | Cusco, Region Cusco, Peru |
---|---|
Koordinat | 13°30′28″S 71°58′56″W / 13.50778°S 71.98222°W |
Jenis | Benteng |
Bagian dari | Cusco |
Sejarah | |
Budaya | Kerajaan Inka |
Sacsayhuamán atau Saksaywaman adalah sebuah benteng kota di utara Cusco, ibu kota historis Kerajaan Inka di Pegunungan Andes, Peru.
Kompleks ini dibangun oleh suku Inka pada abad ke-15, di masa pemerintahan Pachacuti dan para penerusnya.[1] Mereka membangun dinding batu yang terbuat dari bongkahan batu-batu besar. Para pekerja dengan hati-hati memotong batu-batu besar itu, lalu menyusunnya menjadi tembok-tembok tanpa menggunakan semen dan bahan perekat. Situs ini berada di ketinggian 3.701 m (12.142 ft).
Pada tahun 1983, Cusco dan Sacsayhuamán ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.[2]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Terletak di bukit terjal yang menghadap ke kota, bangunan benteng ini menyajikan pemandangan lembah yang luas di sebelah tenggaranya. Para arkeolog menemukan permukaan tembikar di Sacsayhuamán yang menunjukkan kalau puncak bukit itu pertama kali ditempati sekitar tahun 900 M.[3]
Menurut sejarah lisan Inca, Tupac Inca
"Ingat kalau ayahnya Pachacuti pernah menyebut kota Cusco sebagai kota singa. Beliau bercerita bahwa ekornya adalah pertemuan dua sungai yang mengalir melalui kota, sedang tubuhnya adalah alun-alun besar dan rumah-rumah di sekelilingnya. Namun, singa itu belum mempunyai kepala."
Suku Inka memutuskan bahwa "mereka harus membangun benteng di dataran tinggi di sebelah utara agar singa itu memiliki kepala."[4] Para arkeolog berspekulasi bahwa sebagian Sacsayhuamán dibangun selama periode Killke. Pada abad ke-15, Kerajaan Inka menguasai pemukiman ini, lalu membangun dinding batu yang disusun dari bebatuan besar.
Setelah berhasil menawan Atahualpa selama Penaklukan Peru, Francisco Pizarro mengirim Martin Bueno dan dua orang Spanyol lainnya untuk membantu mengangkut emas dan perak dari Kuil Coricancha di Cusco ke Cajamarca, markas penjajah Spanyol.[5] Mereka menemukan Kuil Matahari "yang berlapis lempengan emas". Diduga, emas itu diberikan oleh bangsa Inka kepada Spanyol sebagai tebusan demi pembebasan Atahualpa. Tujuh ratus piring dipindahkan, dan ditambahkan ke dua ratus kargo emas yang diangkut ke Cajamarca.
Setelah Francisco Pizarro berhasil memasuki Cusco, Pedro Pizarro menceritakan apa yang mereka temukan,
"di atas bukit, mereka [orang Inka] memiliki benteng yang sangat kuat yang dikelilingi oleh tembok batu dan dilengkapi dua menara bundar yang sangat tinggi. Dan di bagian bawah tembok itu, ada tembok batu yang begitu besar dan tebal, yang tampaknya tidak mungkin dibangun oleh manusia di tempat itu. Bebatuannya tersusun rapi dan saling menempel, bahkan ujung peniti tidak bisa dimasukkan ke sela-selanya. Seluruh benteng dibangun di teras-teras dan tanah datar." Ruangannya "dipenuhi oleh senjata, tombak, busur panah, anak panah, tongkat, perisai, dan tameng besar berbentuk lonjong...ada banyak helm...juga ada...tandu yang dipakai oleh para penguasa saat bepergian."[6] Pedro Pizarro menjelaskan secara rinci ruang penyimpanan di dalam kompleks benteng yang dipenuhi peralatan militer.[7]
Lapangan besar, yang mampu menampung ribuan orang dibuat untuk kegiatan seremonial. Beberapa bangunan besar di situs ini mungkin juga digunakan selama ritual. Di Santiago de Chile di Chili, terdapat benteng Huaca de Chena yang mirip dengan Saksaywaman dan juga dibangun oleh bangsa Inka sebelum kedatangan orang-orang Eropa.[8]
Kompleks Sacsayhuamán meliputi lapangan besar dan tiga dinding teras besar yang berdekatan. Batu-batu yang digunakan dalam pembangunan teras-teras ini termasuk yang terbesar yang pernah digunakan dalam bangunan era pra-hispanik di benua Amerika. Sacsayhuamán dibangun dengan teknik pemotongan dan pemasangan batu yang apik, yang tak tertandingi di seluruh Amerika.[9] Jarak batu-batu itu sangat dekat sehingga selembar kertas tidak akan muat di antara sela-sela batu. Teknik konstruksi yang mengagumkan ini, dikombinasikan dengan sudut artistik blok batu dan bentuk dinding yang bervariasi membuatnya selamat dari gempa bumi dahsyat yang melanda Cuzco. Tembok terpanjang membentang sejauh 400 meter. Tinggi tembok sekitar 6 meter. Diperkirakan volume batu lebih dari 6.000 meter kubik. Perkiraan berat batu andesit terbesar bervariasi dari 128 ton hingga hampir 200 ton.[10][11]
Setelah pengepungan Cusco, orang-orang Spanyol mulai mengambil bebatuan di Sacsayhuamán untuk membantu gedung pemerintahan, bangunan keagamaan, serta rumah pendatang Spanyol di kota Cuzco. Dan kini, hanya bongkahan batu-batu besar yang masih tersisa di lokasi. Batu-batu besar itu selamat karena terlalu sulit untuk dipindah dan dibongkar.[9]
Pada 13 Maret 2008, para arkeolog menemukan reruntuhan lain di sekitar Sacsayhuamán. Muncul teori kalau reruntuhan itu berasal dari zaman Killke, sebelum berdirinya Kerajaan Inka. Dugaan sementara, bangunan itu dibuat untuk tujuan seremonial, meski fungsi pastinya masih belum diketahui.[12]
Pada bulan Januari 2010, sebagian situs Sacsayhuamán rusak akibat hujan deras yang mengguyur situs tersebut.[13]
Penggunaan modern
[sunting | sunting sumber]Setiap tahun, rakyat Peru merayakan Inti Raymi, tahun baru tradisional Inka yang jatuh pada titik balik matahari musim dingin.[14] Acara itu rutin diadakan di Sacsayhuamán pada 24 Juni. Perayaan penting lainnya adalah Warachikuy, uji kedewasaan suku Inka yang diselenggarakan di sana setiap tahun pada hari Minggu ketiga bulan September.[15]
Selain itu, warga Cusco memanfaatkan lapangan di benteng Sacsayhuamán sebagai tempat untuk jogging, bela diri, dan kegiatan olahraga lainnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ World History Encyclopedia: Sacsayhuaman
- ^ "City of Cuzco - World Heritage Site". UNESCO World Heritage Centre (dalam bahasa Inggris).
- ^ WorldByIsa: Things to do in Cusco
- ^ de Gamboa, P.S., (2015), History of the Incas, Lexington, ISBN 9781463688653
- ^ Leon, P., 1998, The Discovery and Conquest of Peru, Chronicles of the New World Encounter, edited and translated by Cook and Cook, Durham: Duke University Press, ISBN 9780822321460
- ^ Pizzaro, P., 1571, Relation of the Discovery and Conquest of the Kingdoms of Peru, Vol. 1–2, New York: Cortes Society, RareBooksClub.com, ISBN 9781235937859
- ^ Pizarro 1921:272–273
- ^ Stehberg Ruben, "La Fortaleza de Chena y su relación con la ocupación incaica de Chile central." Occasional publication N ° 23, História Natural's National Museum, Santiago, Chile, 1976.
- ^ a b Brian S. Bauer (2010). Ancient Cuzco: Heartland of the Inca. University of Texas Press. ISBN 978-0-292-79202-9.
- ^ Seventy Wonders of the Ancient World, ed. Chris Scarre, 1999 pp. 220–23
- ^ Readers Digest: "Mysteries of the Ancient Americas: The New World Before Columbus", 1986, pp. 220–21
- ^ "New Discoveries at Sacsayhuamán" Diarsipkan 2008-11-05 di Wayback Machine., CNN, 15 Mar 2008.
- ^ "Heavy rainfall in Peru", BBC News, 26 Januari 2010
- ^ "Stonehenge y Cuzco, dos destinos unidos por el culto al sol". La Vanguardia. 20 Juni 2017.
- ^ mincetur.gob.pe Diarsipkan 2014-03-06 di Wayback Machine. "Fiesta del Warachikuy" (dalam bahasa Spanyol)
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- BBC Article New Discoveries at Sacsayhuamán
- World's Greatest Riddles Mystery of Sacsayhuamán