Samudera Shipping Line
Perusahaan publik | |
Kode emiten | SGX: S56 |
Industri | Pengapalan |
Didirikan | 1993 |
Kantor pusat | Singapura |
Wilayah operasi | Asia |
Tokoh kunci | Bani Maulana Mulia[1] (Direktur Utama) Masli Mulia[1] (Komisaris Utama) |
Produk | Pergudangan |
Jasa |
|
Pendapatan | US$ 582,931 juta (2023)[2] |
US$ 99,276 juta (2023)[2] | |
US$ 101,036 juta (2023)[2] | |
Total aset | US$ 910,186 juta (2023)[2] |
Total ekuitas | US$ 567,460 juta (2023)[2] |
Pemilik | PT Samudera Indonesia Tbk (65,27%) |
Karyawan | 156 (2023)[2] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
Samudera Shipping Line Ltd. adalah anak usaha dari Samudera Indonesia yang bergerak di bidang pengapalan dan berkantor pusat di Singapura.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh Samudera Indonesia di Singapura pada tahun 1993 untuk berbisnis di bidang pengapalan peti kemas. Setahun kemudian, perusahaan ini memulai rute pengumpan ke Jakarta dan Bangkok, yang kemudian diperluas ke India, Sri Lanka, Malaysia, dan kota-kota lain di Indonesia. Pada tahun 1996, perusahaan ini mulai mengoperasikan kapal kargo curah cair dan kapal tanker. Setahun kemudian, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Singapura.
Pada tahun 2002, perusahaan ini mendirikan perusahaan patungan di Malaysia dan India untuk bertindak sebagai agen bagi perusahaan ini di sana. Dua tahun kemudian, perusahaan ini juga mendirikan perusahaan patungan serupa di Thailand. Pada tahun 2006, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pengangkutan LNG dengan ikut mendirikan LNG East-West Shipping Company (Singapore) bersama NYK Line. Pada tahun 2007, perusahaan ini meluncurkan rute Chittagong Express untuk menghubungkan Singapura dengan Chittagong.
Pada tahun 2008, perusahaan ini juga meluncurkan rute Yangon Express untuk menghubungkan Singapura dengan Yangon. Pada tahun 2014, perusahaan ini meluncurkan rute pengumpan Kamboja untuk menghubungkan Singapura dan Sihanoukville seminggu sekali. Setahun kemudian, perusahaan ini juga meluncurkan rute mingguan ke Songkhla, untuk menghubungkan Singapura dengan Kuantan dan Songkhla. Perusahaan ini juga mendirikan Samudera Logistics DWC untuk berbisnis di bidang logistik di Dubai.
Pada tahun 2018, perusahaan ini mendirikan sebuah perusahaan patungan di Malaysia untuk berbisnis di bidang pergudangan. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai melayani pengiriman ISO tank. Pada tahun 2020, perusahaan ini meluncurkan rute ke Pontianak dan Pasir Gudang. Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan Samudera Tankers untuk berbisnis di bidang kapal tanker regional. Pada tahun 2022, perusahaan ini mulai mengoperasikan pergudangan dan pusat distribusi di Indonesia. Perusahaan ini juga meningkatkan kepemilikan sahamnya di LNG East-West Shipping Company (Singapore) menjadi 50%.[4]
Pada tahun 2023, perusahaan ini meluncurkan rute Straits India Gulf, untuk menghubungkan Singapura dengan Timur Tengah. Perusahaan ini juga membuka kantor di Mundra dan Pipavav.[2][3]
Anak usaha
[sunting | sunting sumber]Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 14 anak usaha, yakni:
- Samudera Tankers Pte. Ltd.
- Foremost Maritime Pte. Ltd.
- Ocean Ships Investment Pte. Ltd.
- Samudera Ships Investment Pte. Ltd.
- Silkargo Logistics (Singapore) Pte. Ltd.
- Samudera Property Ltd.
- Ocean Technologies Pte. Ltd.
- Samudera Intermodal Sdn. Bhd.
- Samudera Shipping Line (India) Pvt. Ltd.
- PT Samudera Logistics Services (50%)
- Samudera Ship Management Pte. Ltd.
- Prime Maritime DWC Ltd.
- LNG East-West Shipping Company (Singapore) Pte. Ltd. (50%)
- Samudera Australia Pty. Ltd.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". Samudera Shipping Line Ltd. Diakses tanggal 20 Agustus 2024.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2023" (PDF). Samudera Shipping Line Ltd. Diakses tanggal 20 Agustus 2024.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". Samudera Shipping Line Ltd. Diakses tanggal 20 Agustus 2024.
- ^ Soenarso, Sugeng Adji (16 Desember 2022). "Samudera Indonesia (SMDR) Tambah Kepemilikan di LNG East-West Shipping Company". Kontan. Diakses tanggal 18 Oktober 2024.