Samuel David Hawkins
| Samuel David Hawkins | |
|---|---|
| Lahir | 11 Agustus 1933 Oklahoma City, Oklahoma |
| Pengabdian |  Amerika Serikat (1950–1953) |
| Dinas/cabang |  Angkatan Darat Amerika Serikat |
| Lama dinas | 1950–1953 (membelot) |
| Pangkat |  Private |
Samuel David Hawkins (lahir 11 Agustus 1933) adalah pembelot termuda Amerika Serikat selama Perang Korea.[1][2] Hawkins merupakan salah satu dari 22 prajurit Amerika dan Britania yang membelot ke Tiongkok setelah berakhirnya perang pada tahun 1953. Hawkins kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1957.
Selama di Tiongkok, ia belajar politik di Universitas Renmin Tiongkok, Beijing, dan kemudian bekerja sebagai mekanik di Wuhan.[3]
Setelah kembali ke Amerika Serikat, David Hawkins bekerja di sebuah perusahaan minyak di Oklahoma City. Pada tahun 2001, United Press dan Associated Press melaporkan bahwa Hawkins telah belajar untuk menjadi asisten dokter, menikah, dan memiliki anak.[4] Hawkins kembali ke Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pembuatan film dokumenter karya Shuibo Wang tahun 2005, yang berjudul "Mereka Memilih Tiongkok", tentang 22 tentara Amerika dan Britania yang membelot. Film ini menampilkan rekannya sesama pembelot, Clarance Adams dan kisah pribadinya secara ekstensif.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Warner Prisoner's Name on Car List", Ada Evening News, 1952-03-11, diakses tanggal 2008-04-17. "Perhaps the youngest Oklahoma prisoner is Pvt. Samuel David Hawkins, Oklahoma City, who won't be 19 until August."
- ^ Pasley, Virginia (1955), 21 Stayed: Who They Were and Why They Stayed, Farrar, Straus & Cudahy, hlm. 107–111
- ^ "7th U.S. Turncoat Leaves Red China", The New York Times, hlm. 3, 1957-02-27, diakses tanggal 2008-04-17
- ^ Where are Korean War Defectors Now? Grey Beards. Vol. 16. No. 4. July–August 2002.
- ^ They Chose China. Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. CM Magazine. Vol. xiv. No. 11. January 25, 2008
 | Artikel bertopik biografi tokoh ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |