Sandiwara Cinta (album Nike Ardilla)
Sandiwara Cinta | ||||
---|---|---|---|---|
Album studio karya Nike Ardilla | ||||
Dirilis | 6 Februari 1995 | |||
Direkam | Desember 1994 | |||
Genre | Hard rock, Pop rock, Slow rock, Soft rock, Power ballad | |||
Label | Musica Studio's Music Plus | |||
Kronologi Nike Ardilla | ||||
|
Sandiwara Cinta adalah album studio ke-7 yang dirilis penyanyi Indonesia Nike Ardilla pada 6 Februari 1995 dan merupakan album terakhir yang Nike rilis saat ia masih hidup. Nike merekam lagu lagu dalam album ini sekitar akhir tahun 1994, lagu "Sandiwara Cinta" sendiri pernah Nike bawakan pada akhir tahun 1994 di salah satu konsernya. Nike melakukan syuting video klip versi pertama berbarengan dengan video klip versi 2 dari "Suara Hatiku" single yang saat itu belum dirilis. Awal Maret 1995, ketika Nike berusia 19 tahun 3 bulan tepat beberapa hari sebelum Nike meninggal, album ini dirilis dan lagu sandiwara cinta juga mulai diputar di radio pada akhir Februari 1995. Lagu yang dijagokan di album ini adalah Sandiwara Cinta & Deru Debu.
Trivia "Sandiwara Cinta"
[sunting | sunting sumber]Syuting Video Klip
[sunting | sunting sumber]- Video Klip Sandiwara Cinta ke 1
Nike melakukan syuting video klip Sandiwara Cinta yang pertama disutradarai oleh Ria Irawan. Syuting bertempat di salah satu gedung di Jakarta, Pantai Anyer, dan Kebun Raya Bogor yang menghabiskan budget sekitar 20 juta. Di video klip ini, aura dan kecantikan nike lebih terpancar. Nike mengenakan dress hitam (saat bermain dan didekat piano),memakai jale/rompi denim serta rok (saat shoot di Kebun Raya Bogor), T-shirt kuning berlengan panjang sampai sikut dipadukan dengan rok mini bermotifkan garis warna warni, dan sepatu kets hitam (shoot di Pantai Anyer).
- Video Klip Sandiwara Cinta ke 2
Video klip versi kedua dari lagu Sandiwara Cinta dilakukan pada tanggal 10 maret 1995 yang disutradarai oleh Rizal Mantovani serta bekerja sama dengan Broadcast Design Indonesia. Video klip Sandiwara Cinta versi ke 2 ini disebut-sebut sebagai "versi monroe" karena di video klip ini Nike sekilas mirip dengan idolanya, Marilyn Monroe. Nike yang baru satu kali melakukan syuting itu akan melanjutkan syuting pada tanggal 21 maret 1995, dan tidak terlaksana karena Nike meninggal pada tanggal 19 maret 1995. Video klip tersebut yang sebenarnya belum rampung syuting kemudian disiasati oleh Rizal Mantovani dengan memasukan footage-footage dari video klip musik Nike terdahulu, maupun cuplikan sinetron dan konsernya. Video Klip versi ke 2 ini adalah video klip musik terakhir nike pada masa hidup dan kariernya.
Respon Masyarakat Indonesia
[sunting | sunting sumber]Setelah resmi dirilis, Sandiwara Cinta berhasil terjual lebih dari 2 juta copies. Dan setelah Nike meninggal, album ini terjual lebih dari 5 juta copies. Setiap harinya disetiap toko penjualan kaset, album ini laku terjual 100.00 copies perharinya. Tak ayal, album dari rekaman terakhir milik Nike ini menjadi album dengan penjualan terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Recycle
[sunting | sunting sumber]Lagu "Sandiwara Cinta" juga dirilis oleh Syahrini pada Tahun 2014. Dengan musik dan aransemen yang berbeda, Syahrini mampu menyanyikannya dengan warna yang berbeda. Jika versi Nike, lagu ini menjadi lagu sendu bergenre Slow Rock dengan suara lantang khas Nike. Sedangkan versi Syahrini, lagu ini menjadi lagu sendu bergenre Power Pop dengan suara karakter 'desahan' dari Syahrini. Ditengah lagu, diselipkan kutipan lirik dari reff "Bintang Kehidupan".
Daftar lagu
[sunting | sunting sumber]- Sandiwara Cinta (Deddy Dores)
- Deru Debu (Dwiki Dharmawan)
- Kau Bukan Untukku (Erens FM)
- Sanggupkah Aku (Dadang S Manaf)
- Cintaku Suci (Yonny Dores)
- Menyibak Tirai Kelabu (Deddy Dores)
- Bila (Teddy Riady)
- Pudar (Harry Minggoes)
- Bayang Dirimu (Ly/Baiduri & Jati)
- Menanti Kejujuran (Ian Antono)