Sanggabuana Wildlife Ranger
 | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Sanggabuana Wildlife Ranger atau Ranger Hidupan Liar Sanggabuana adalah sekelompok relawan Ranger yang dibentuk oleh Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) atau Yayasan Konservasi Gunung Sanggabuana pada Oktober 2020.[1]
Sanggabuana Wildlife Ranger atau Ranger Sanggabuana yang beranggotakan relawan yang tersebar di beberapa kota di Jawa Barat dan Jakarta bertugas untuk melakukan penjagaan hutan, patroli anti perburuan liar, rehabilitasi hutan, rehabilitasi mata air, edukasi masyarakat, juga melakukan penelitian dan pendataan keanekaragaman hayati di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat.
Tercatat ada 20 personil anggota Sanggabuana Wildlife Ranger ketika didirikan pada Oktober 2021 yang menjaga hutan Pegunungan Sanggabuana. Untuk menjadi Ranger, mereka rata-rata sudah mempunyai kompetensi mountaineering, jungle survival, SAR (Search And Rescue) baik SAR Hutan Gunung, SAR Air dan Vertical Rescue ini mendapat tambahan lagi dalam Diklatsar Ranger selama 3 hari dengan setumpuk materi yang sebagian mengadopsi dari IRF (International Ranger Federation).[2]
Dalam bertugas menjaga kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Sanggabuana Wildlife Ranger bekerjasama dengan Polhut Perum Perhutani dan juga para prajurit dari Resimen Latihan Tempur (Menlatpur) Kostrad yang mempunyai markas dan daerah latihan perang seluas 520 hektar di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana.
Dalam melakukan penegakan hukum, terutama kejahatan konservasi dan perburuan satwa liar serta perdagangan ilegal satwa liar atau Ilegal Wildlife Trade (IWT) Sanggabuana Wildlife Ranger berperan sebagai pulbaket dan bekerjasama dengan Penyidik dari Gakkum KLHK, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI dan Jawa Barat, serta Unit Tipidter Kepolisian di tiap Polres. [3]
Dalam pendataan keanekaragaman hayati di Pegunungan Sanggabuana, Sanggabuana Wildlife Ranger sudah mendata banyak satwa langka dan endemik, seperti macan tutul jawa, elang jawa, lutung jawa, owa jawa, surili, ular naga jawa, alap alap capung, julang emas, kangkareng perut putih, rangkong badak, kupu kupu raja helena, katak bertanduk, dan banyak satwa lain serta tumbuhan langka.[4]
Keberadaan Sanggabuana Wildlife Ranger ini memberikan ancaman kepada para pengusaha tambang, baik tambang ilegal maupun tambang legal yang beroperasi di kawasan hutan dan kawasan penyangga Pegunungan Sanggabuana. Penolakan terhadap tambang di kawasan Pegunungan Sanggabuana ini terkait dengan perubahan fungsi kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana menjadi kawasan konservasi berupa Taman Nasional. Perda Rt/Rw Kabupaten Karawang dan Provinsi Jawa Barat juga melarang keberadaan tambang di kawasan Pegunungan Sanggabuana.[5]
Dalam penugasannya, semua anggota Sanggabuana Wildlife Ranger dibiayai oleh Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) atau membiayai operasinya sendiri secara mandiri.
Tugas Sanggabuana Wildlife Ranger
- Pendataan dan monitoring keanekaragaman hayati di kawasan Pegunungan Sanggabuana
- Patroli Anti Perburuan Satwa Liar
- Patroli Perdagangan Satwa Liar Ilegal (Ilegal Wildlife Trade)
- Patroli Ilegal Loging dan Pertambangan Ilegal di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana
- Rehabilitasi hutan dan mata air di kawasan Pegunungan Sanggabuana
- Melakukan kegiatan SAR (Search and Rescue) kepada manusia dan satwa liar di kawasan Pegunungan Sanggabuana yang memerlukan pertolongan dan/atau evakuasi.
- Melakukan kegiatan perlindungan dan pelestarian (Konservasi) di kawasan Pegunungan Sanggabuana
- Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Keanekaragaman hayati Pegunungan Sanggabuana untuk kehidupan.
- Membuat kajian untuk usulan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Secara Parsial Kawasan Pegunungan Sanggabuana menjadi kawasan konservasi
- Membantu pemerintah dalam bidang penegakan hukum terkait kejahatan lingkungan dan perdagangan satwa liar ilegal serta perburuan satwa liar.
- Melakukan penanganan konflik satwa liar di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat.
Kemampuan Anggota Sanggabuana Wildlife Ranger
- Mountaineering
- Navigasi Darat
- Survival
- SAR Hutan Gunung
- SAR Air
- Vertical Rescue
- Penggunaan Senjata Api
- Fotografi dan Videografi
- Pengetahuan tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Wiryanta, Bernard (2022-10-06). "Rela Tak Dibayar Demi Jadi Penjaga Gunung Sanggabuana". Detik.com. Diakses tanggal 2024-01-02.
- ^ "Rela Tak Dibayar Demi Jadi Penjaga Gunung Sanggabuana". detikTravel. Diakses tanggal 2025-02-04.
- ^ Maulana, Irvan (2023-09-01). "2 Satwa Langka Tangkapan Warga di Sanggabuana Diserahkan ke BBKSDA". Detik.com. Diakses tanggal 2024-03-15.
- ^ Media, Kompas Cyber (2023-10-09). "3 Jenis Rangkong Teridentifikasi Hidup di Pegunungan Sanggabuana". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2025-02-04.
- ^ Farhan, Farida (2023-10-09). "3 Jenis Rangkong Teridentifikasi Hidup Di Pegunungan Sanggabuana". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-10-23.