Lompat ke isi

Satarupa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Satarupa (Dewanagari: शतरूप; ,IASTŚatarūpa, शतरूप), dalam mitologi Hindu, adalah wanita yang diciptakan oleh Dewa Brahma untuk mendampingi Swayambu Manu, pemimpin Manwantara pertama di bumi. Manu dan Satarupa memiliki dua putra dan tiga putri. Putra mereka bernama Priyabrata dan Utanapada, sedangkan putri mereka bernama Akuti, Dewahuti, dan Prasuti.

Mitologi menurut Matsyapurana

[sunting | sunting sumber]

Menurut kitab Matsyapurana, Satarupa diciptakan dari tubuh Dewa Brahma – dewa pencipta. Ia juga dikenal dengan sebutan Gayatri, Saraswati, Sawitri, atau Brahmani. Para resi yang tercipta dari Dewa Brahma menganggapnya sebagai saudara perempuan mereka. Satarupa sangat cantik sehingga Brahma jatuh cinta dan ingin menikahinya.

Satarupa memutari Brahma dan menunjukkan sikap hormat kepadanya. Brahma dapat memandang Satarupa saat wanita itu berdiri di hadapannya. Saat Satarupa berada di belakangnya, Brahma menciptakan kepala tambahan di belakang kepalanya sehingga ia dapat melihat Satarupa tanpa menoleh ke belakang. Saat Satarupa berada di sampingnya, ia pun menciptakan kepala baru di sebelah kiri dan kanan. Ketika Satarupa berada di atasnya, sebuah kepala juga muncul di atasnya. Akhirnya Brahma dikenal sebagai dewa berwajah lima.

Brahma menikahi Satarupa dan mereka hidup bahagia sebagai suami istri selama seratus tahun. Putra mereka bernama Swayambu Manu. Meskipun menikahi anak sendiri dianggap sebagai suatu dosa, tindakan Brahma dibenarkan agar ada ciptaan. Hal ini diterangkan dalam kitab Matsyapurana.

Kisah dalam Matsyapurana bertentangan dengan Purana lainnya, karena pada umumnya kitab Purana menyatakan bahwa Satarupa diciptakan untuk dinikahkan kepada Swayambu Manu. Keturunan mereka menghuni bumi dan disebut para manawa atau manusia.


Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]