Sawai, Seram Utara, Maluku Tengah
Sawai | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Kabupaten | Maluku Tengah |
Kecamatan | Seram Utara |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Sawai adalah sebuah negeri di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Sawai merupakan salah satu negeri tertua di Seram bagian utara, bahkan di Maluku.[1]
Di negeri Sawai terdapat sebuah sungai yang bernama Air Asinahu. Sungai ini dikenal memiliki keunikan tersendiri, yakni terdapat keramik yang dipasangkan di sepanjang alirannya.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Tidak ada literatur resmi yang menyebutkan dengan pasti kapan negeri ini didirikan. Namun menurut cerita masyarakat setempat, negeri Sawai pertama kali didirikan oleh para pedagang Arab yang datang ke Pulau Seram jauh sebelum masa kedatangan Spanyol, Portugis, dan Belanda ke Seram untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah. Oleh sebab itu, tidak heran jika budaya masyarakat Sawai juga banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan Arab. Hal ini dapat terlihat dalam kebudayaan masyarakatnya, diantaranya seni gambus, baju gamis, dan bahkan banyak penduduk Sawai yang memiliki hidung mancung dan berwajah seperti orang Arab.[1]
Keberadaan sebuah masjid kuno dan kenyataan bahwa mayoritas penduduk Sawai beragama Islam semakin meyakinkan tentang kebenaran sejarah nenek moyang penduduknya yang berasal dari keturunan para pedagang Arab. Rumah-rumah penduduk di negeri Sawai pun tampak berbeda dari arsitektur di negeri-negeri adat Maluku pada umumnya. Perpaduan antara arsitektur Mediterania dan Arab tampak sangat terlihat pada bangunan rumah-rumah penduduk Sawai.[1]
Penduduk
[sunting | sunting sumber]Mayoritas penduduk Sawai beragama Islam. Sebagian besar penduduk negeri ini adalah nelayan yang menggantungkan hidupnya dengan mencari ikan. Mereka juga memiliki tradisi yang bernama kalawai. Kalawai adalah cara menangkap ikan dengan menggunakan tombak khusus dan umumnya dilakukan pada malam hari. Selain nelayan, penduduk Sawai juga banyak yang berkebun di wilayah sekitar negeri. Komoditas utama perkebunan mereka adalah palawija dan buah-buahan.[1]
Geografi
[sunting | sunting sumber]Sawai merupakan sebuah negeri pesisir dan berada di sebuah teluk dengan perairan yang cenderung tenang. Negeri ini terletak di pesisir utara Pulau Seram. Kawasan permukimannya dikelilingi oleh bukit dan hutan-hutan.
Hubungan sosial
[sunting | sunting sumber]Sawai dan negeri tetangga, Saleman, memiliki hubungan gandong dengan Soya di Pulau Ambon.[3] Ada juga yang menyebutkan bahwa Sawai merupakan negeri yang unik karena tidak memiliki pela dan gandong dengan negeri mana pun.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "Sawai, Desa Tua yang Bahagia". indonesiakaya.com. Diakses tanggal 3 Juni 2024.
- ^ "Indahnya Air Asinahu, Sungai Alami di Tengah Permukiman Warga Sawai". www.kompas.com. 20 Mei 2023. Diakses tanggal 3 Juni 2024.
- ^ "Raja Negeri Soya Harva Rena Jones Rehatta Resmi di lantik .Ini yang disampaikan Pj.Walikota Ambon". MalukuBarunews. Ambon. 4 Maret 2024. Diakses tanggal 29 Mei 2024.