Sebawi, Sambas
Sebawi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Barat | ||||
Kabupaten | Sambas | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Edi Supriadi, AP, M.M. | ||||
Populasi | |||||
• Total | 15,598 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 61.01.15 | ||||
Kode BPS | 6101042 | ||||
Luas | 161,55 km² | ||||
Kepadatan | 97 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 7 | ||||
|
Sebawi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia. Ibu kotanya terletak di desa yang memiliki nama yang sama, yaitu Desa Sebawi.[1]
Kecamatan ini merupakan kecamatan keenam di Kabupaten Sambas yang dibentuk sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Kecamatan Sebawi terbentuk secara resmi pada hari Kamis tanggal 2 September 2004 yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Sambas dengan luas wilayah 161,55 km² atau 2,52% dari wilayah Kabupaten Sambas. Sebawi terletak di antara 1o 11' 12" - 1o 19' 57" LU dan 109o 09' 21" - 109o 20' 06".[1][2]
Kecamatan Sebawi berbatasan dengan Kecamatan Sambas di sebelah utara, Kecamatan Tebas di sebelah selatan, Kecamatan Subah di sebelah timur, serta Kecamatan Tekarang dan Teluk Keramat di sebelah barat.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Wilayah Administrasi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi terdiri atas 7 desa, 19 dusun, 41 rukun warga (RW), dan 90 rukun tetangga (RW).[2] Berikut ini merupakan sebaran desa, dusun, RW, dan RT yang ada di Kecamatan Sebawi.
Dari 7 desa yang ada, hanya Desa Sepuk Tanjung yang berstatus sebagai desa swakarsa, sedangkan 6 desa lainnya berstatus desa swasembada. Untuk tipe LPMD, 3 desa memiliki LPMD tipe III (Desa Sebawi, Sempalai Sebedang, dan Sepuk Tanjung), sedangkan 4 desa lainnya memiliki LPMD tipe II.[2]
Camat
[sunting | sunting sumber]Sejak dibentuk pada tahun 2004 s/d sekarang pejabat yang duduk sebagai Camat adalah:[2]
- Drs. Djumeno, M.M. (2004-2008)
- Rustina, S.Sos. (2008-2012)
- Drs. Alkap, M.Si (2012 - 2014)
- Muzanni, S.Sos. M.M. (2014-2017)
- Drs. Syarifuddin, M.Si (2017-2018)
- H. Burhanul Purkan, S.E. M.Si (2018-2019)
- H. Rahmat, S.IP., M.Si (2019-2022)
- Edi Supriadi, AP, M.M. (2022-sekarang)
Kependudukan
[sunting | sunting sumber]Jumlah Penduduk
[sunting | sunting sumber]Sesuai data Sensus Penduduk tahun 2010, Kecamatan Sebawi memiliki jumlah penduduk sebanyak 15.589 jiwa yang terdiri atas 7.651 laki-laki dan 7.947 perempuan. Desa Sempalai Sebedang merupakan desa yang memiliki penduduk terbanyak (3.107 jiwa), sedangkan Desa Sebangun merupakan desa dengan jumlah penduduk paling sedikit (1.653 jiwa).[2]
Kepadatan Penduduk
[sunting | sunting sumber]Kepadatan peduduk di Kecamatan Sebawi adalah 97 jiwa/km². Desa Tempatan merupakan desa terpadat (202jiwa/km2), sedangkan Desa Sebawi yang notabene adalah ibu kota kecamatan tercapat sebagai desa dengan kepadatan penduduk terkecil (58 jiwa/km2).[2]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki 16 buah SD/MI, 6 SMP/MTs, 1 SMA, dan 1 SMK. Hanya Desa Sepuk Tanjung dan Tebing Batu yang tidak memiliki SMP/MTs dan SMA/K, sedangkan SMA hanya terdapat di Desa Sebawi dan SMK terdapat di Desa Semanjang. Dari 24 sekolah yang ada di Kecamatan Sebawi, 16 buah berstatus negeri dan yang lainnya berstatus swasta.[2]
Sekolah Dasar
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki 12 SD yang tersebar di seluruh desa. Terdapat 136 guru yang melayani 1.846 murid, sehingga rasio murid terhadap guru sebesar 13,71.
Madrasah Ibtidaiyah
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki 4 MI yang tersebar masing-masing di Desa Sebawi, Tempatan, Tebing Batu, dan Semanjang. Terdapat 51 guru yang melayani 561 murid, sehingga rasio murid terhadap guru sebesar 11,00.
Sekolah Menengah Pertama
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki 4 SMP yang tersebar masing-masing di Desa Sebawi, Sempalai Sebedang, Sebangun, dan Semanjang. Terdapat 68 guru yang melayani 736 siswa, sehingga rasio siswa terhadap guru sebesar 10,82.
Madrasah Tsanawiyah
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki 2 MTs yang berlokasi di Desa Sebawi dan Tempatan. Terdapat 24 guru yang melayani 145 siswa, sehingga rasio siswa terhadap guru sebesar 6,04.
Sekolah Menengah Atas
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi hanya memiliki 1 SMA yang berlokasi di Desa Sebawi, yaitu SMA Negeri 1 Sebawi. Terdapat 23 guru yang melayani 245 siswa, sehingga rasio siswa terhadap guru sebesar 10,65.
Sekolah Menengah Kejuruan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi hanya memiliki 1 SMK yang berlokasi di Desa Semanjang, yaitu SMK Pertanian Rantau Panjang. Terdapat 7 guru yang melayani 60 siswa, sehingga rasio siswa terhadap guru sebesar 8,57.
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Sarana Pelayanan Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki 1 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 4 Puskesmas Pembantu (Pustu), 7 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan 17 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).[2] Satu-satunya puskesmas di Kecamatan Sebawi terletak di Desa Sebawi dengan status puskesmas tanpa rawat inap. Selain itu, terdapat 4 pustu yang tersebar di Desa Sempalai Sebedang, Sebangun, Tempatan, dan Semanjang. Semua desa di Kecamatan Sebawi memiliki poskesdes dan posyandu. Masing-masing desa memiliki 2 hingga 3 posyandu. Desa Sepuk Tanjung, Sebangun, Tempatan masing-masing memiliki 3 posyandu, sedangkan desa lainnya memiliki masing-masing 2 posyandu.
Tenaga Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki tenaga kesehatan sebanyak 1 tenaga medis (1 dokter), 22 paramedis (10 perawat dan 12 nonperawat), 6 tenaga nonmedis, dan 2 perawat gigi.[2]
Data Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Menurut data tahun 2010, terdapat 4 bayi lahir mati dan 349 bayi lahir hidup di Kecamatan Sebawi. Hal tersebut menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya dimana terdapat 6 bayi lahir mati dan 327 bayi lahir hidup.[2] Menurut data kunjungan puskesmas, terdapat 5.873 kunjungan pada tahun 2010. Data tersebut menunjukkan terdapat peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu hanya 5.328 kunjungan. Kunjungan terbanyak pada tahun 2010 adalah pasien penyakit ISPA sebanyak 2.220 kunjungan, disusul oleh penyakit otot dan jaringan sebanyak 759 kunjungan, dan paling sedikit adalah pasien kecelakaan (104 kunjungan).
Program Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Keluarga Sejahtera
[sunting | sunting sumber]Terdapat 3.619 peserta Keluarga Sejahtera (KS) yang terdiri atas 1.280 peserta KS-I, 1.878 peserta KS-II, 434 peserta KS-III, dan 27 peserta KS-III PLUS.[2] Desa Sempalai Sebedang merupakan desa dengan peserta KS terbanyak (571 peserta), sedangkan Desa Tebing Batu merupakan desa dengan peserta KS paling sedikit (479 peserta).
Keluarga Berencana
[sunting | sunting sumber]Terdapat 2.135 peserta aktif Keluarga Berencana atau KB (79,10% dari jumlah penduduk usia subur) yang terdiri atas 2 pengguna IUD, 1 pengguna KP, 8 pengguna KW, 3 pengguna IMPL, 1.042 pengguna STK, 1.038 pengguna PIL, dan 25 pengguna KDM.[2] Para peserta KB mendapatkan layanan KB di 7 PPKDB dan 17 posyandu yang tersebar di setiap desa.
Keagamaan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Sebawi memiliki 38 tempat ibadah yang terdiri dari 17 masjid, 13 surau, 1 gereja protestan, dan 7 vihara.[2] Setiap desa memiliki masjid, tetapi gereja hanya ada di Desa Sempalai Sebedang. Vihara terletak di 4 desa, yaitu Desa Sebawi, Sempalai Sebedang, Sepuk Tanjung, dan Semanjang.
Lahan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2010, Kecamatan Sebawi memiliki lahan seluas 16.145 hektare yang terdiri dari 1.782 lahan sawah, 9.655 lahan bukan sawah, dan 4.108 lahan bukan pertanian.[1][2]
Lahan Sawah
[sunting | sunting sumber]Seluruh lahan sawah digunakan untuk irigasi tadah hujan. Luas lahan yang digunakan sama sejak tahun 2009.
Lahan Bukan Sawah
[sunting | sunting sumber]Lahan bukan sawah digunakan untuk tegal/kebun seluas 3.792 hektare, perkebunan seluas 5.664 hektare, dan kolam/empang seluas 19 hektare. Pada tahun 2008 terdapat ladang/huma seluas 660 hektare, tetapi daa tahun 2009 hingga sekarang menunjukkan sudah tidak ada ladang/huma di Kecamatan Sebawi. Pada tahun 2006, luas kolam/empang seluas 96 hektare, tetapi sejak tahun 2007 luasnya hanya 19 hektare hingga sekarang.
Lahan Bukan Pertanian
[sunting | sunting sumber]Terdapat 3.009 hektare lahan yang digunakan untuk rumah/bangunan dan halaman disekitarnya. Angka ini meningkat sejak 2009. Selain itu, terdapat 1.205 hektare hutan negara, 300 hektare rawa-rawa yang tak ditanami, dan 194 hektare untuk jalan, lahan tandus, dll.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Kabupaten Sambas Dalam Angka 2011 - BPS Kabupaten Sambas[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e f g h i j k l m n %202011/index.html Kecamatan Sebawi Dalam Angka 2011 - BPS Kabupaten Sambas[pranala nonaktif permanen]