Sebelum Pagi Terulang Kembali
Sebelum Pagi Terulang Kembali | |
---|---|
Sutradara | Lasja F. Susatyo |
Produser | M. Abduh Aziz |
Skenario | Sinar Ayu Massie |
Cerita | M. Abduh Aziz |
Pemeran | Alex Komang Nungki Kusumastuti Adinia Wirasti Teuku Rifnu Wikana |
Sinematografer | Nur Hidayat |
Penyunting | Sastra Sunu |
Distributor | Cangkir Kopi Production |
Tanggal rilis | 8 Mei 2014 |
Durasi | 102 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Sebelum Pagi Terulang Kembali adalah sebuah film drama politik Indonesia yang dirilis pada tahun 2014. Film ini menceritakan tentang korupsi dan hukum. Pemain utama di film ini adalah Alex Komang, Nungki Kusumastuti, Adinia Wirasti dan masih banyak lagi.
Film ini dirilis di bioskop-bioskop Indonesia pada 8 Mei 2014.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Yan (55) adalah seorang pejabat pemerintahan yang lurus. Isterinya, Ratna (55 tahun) adalah dosen filsafat di sebuah universitas terkemuka. Mereka berdua memiliki tiga anak yang sangat berbeda sifatnya satu sama lain.
Yang tertua, Firman, paling lemah, baru saja cerai dan dalam kondisi menganggur. Anak kedua, Satria, kontraktor muda, yang paling ambisi besar untuk mengembangkan bisnisnya. Satria tentu saja jadi anak emas keluarga. Dan yang terakhir adalah Dian, bungsu kesayangan seluruh anggota keluarga, telah bertunangan dengan Hasan, anggota DPR yang masih muda, haus kekuasaan dan punya banyak koneksi para pejabat.
Hidup bersama keluarga ini adalah sang Nenek (Soen), ibu dari Yan, yang menjaga, menemani, dan menjadi tempat mengadu dari seluruh anggota keluarga.
Satria dibujuk Hasan untuk meminta “jatah” proyek pembangunan pelabuhan dari ayahnya. Sementara Hassan bersama-sama teman-temannya di DPR akan mengatur anggaran proyek tersebut dari dalam. Upaya ini membuahkan hasil: perusahaan Satria memenangkan tender tersebut. Sementara Yan mulai terganggu dengan bisik-bisik di kantornya: rumor beredar bahwa Yan yang dikenal selama ini sangat “lurus,” akhirnya sama saja dengan pejabat lainnya.
Stress karena gunjingan kanan-kiri, Yan memutuskan mengundurkan diri. Sang Nenek, Soen, bukan tidak paham apa yang sedang dialami anaknya, ikut stress dan akhirnya masuk rumah sakit. Soen wafat. Kehidupan keluarga ini kemudian berubah drastis menjadi lebih suram dan tak sehangat dahulu. Uang mengubah semua dan nilai-nilai dalam keluarga mulai runtuh sejalan dengan terkuaknya kepalsuan di sekitar mereka.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Alex Komang sebagai Yan
- Nungky Kusumastuti sebagai Ratna
- Adinia Wirasti sebagai Dian
- Teuku Rifnu Wikana sebagai Firman
- Fauzi Baadilla sebagai Satria
- Ibnu Jamil sebagai Hasan
- Maria Oentoek sebagai Soen
- Arswendi Nasution sebagai Himawan
- Roy Marten sebagai Budi
- Maryam Supraba sebagai Nisa
- Ringgo Agus Rahman sebagai Jaka
- Sabai Morscheck sebagai Caca
- Yayu AW Unru sebagai Sulaiman
- Joko Anwar sebagai Anggota DPR
- Richard Oh sebagai Anggota DPR
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Festival Film Bandung | Pemeran Utama Pria Terpuji | Alex Komang | Nominasi |
Penata Artistik Terpuji | Oscart Firdaus | Nominasi | ||
Festival Film Indonesia | Film Terbaik | Sebelum Pagi Terulang Kembali | Nominasi | |
Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Ringgo Agus Rahman | Nominasi | ||
Penulis Skenario Asli Terbaik | Sinar Ayu Massie | Nominasi | ||
Penyunting Gambar Terbaik | Sastra Sunu | Nominasi | ||
Pengarah Sinematografi Terbaik | Nur Hidayat | Menang | ||
Piala Maya | Sutradara Terpilih | Lasja Fauzia Susatyo | Nominasi | |
Penampilan Singkat Nan Berkesan | Roy Marten | Nominasi |
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]