Selat Tsugaru
Selat Tsugaru (津軽海峡 , Tsugaru Kaikyō) adalah selat di utara Jepang antara Pulau Honshu dan Hokkaido yang menghubungkan Laut Jepang dengan Samudra Pasifik. Nama selat ini diambil dari wilayah paling barat Prefektur Aomori yang disebut Tsugaru. Di selat ini terdapat terowongan bawah laut bernama Terowongan Seikan. Terowongan ini panjangnya 19,5 km, dibangun di antara dua titik tersempit Selat Tsugaru antara Tanjung Tappi di Semenanjung Tsugaru, Aomori, Pulau Honshu dan Tanjung Shirakami di Semenanjung Matsumae, Hokkaido.
Sebelum selesainya pembangunan Terowongan Seikan, kapal feri merupakan metode transportasi satu-satunya yang menghubungkan Selat Tsugaru antara Aomori di Pulau Honshu dengan Hakodate di Hokkaido. Perjalanan dengan feri dulunya memakan waktu empat jam dengan feri. Selat ini sekarang sudah dihubungkan dengan Terowongan Seikan yang dapat dilewati kendaraan bermotor dan kereta api. Perjalanan dengan Shinkansen diperkirakan memakan waktu 50 menit setelah dibukanya rute Aomori-Hakodate pada tahun 2015.[1]
Kapal feri Tōya Maru tenggelam di selat ini pada 26 September 1954. Kecelakaan ini memakan korban 1.172 orang tewas.[2]
Penjelajah dan naturalis Inggris Thomas Blakiston memperhatikan bahwa fauna di Hokkaido memiliki hubungan dengan spesies-spesies di Asia bagian utara, sedangkan fauna di Pulau Honshu memiliki hubungan dengan fauna dari Asia bagian selatan. Oleh karena itu, Selat Tsugaru dipakai sebagai batas geografi fauna yang disebut Garis Blakiston.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Morse, D. (May 1988). "Japan Tunnels Under the Ocean". Civil Engineering. 58 (5): 50–53.
- ^ "Seikan Railroad Ferryboat Accident, Failure Knowledge Database". Japan Science and Technology Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-22. Diakses tanggal 2013-01-10.
- ^ "Nature in Japan" (PDF). Ministry of the Environment Government of Japan.
41°29′57″N 140°36′57″E / 41.49917°N 140.61583°E