Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang
Tampilan
Selok Awar-awar | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Lumajang | ||||
Kecamatan | Pasirian | ||||
Kode pos | 67372 | ||||
Kode Kemendagri | 35.08.04.2005 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | 8.592 jiwa (2010) | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Selok Awar-awar adalah desa yang berada di kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Desa ini berjarak 18 km dari Kota Lumajang. Dalam bahasa Jawa, nama desa ini berarti "cincin yang melekat di daun awar-awar".
Tragedi
[sunting | sunting sumber]Desa Selok Awar-awar menjadi sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, menyusul peristiwa tragis pada tanggal 26 September 2015 yang menimpa warga setempat bernama Salim Kancil yang menjadi korban kekerasan, karena Salim Kancil dan kawan-kawannya menolak penambangan pasir di desa tersebut.[1][2][3]
Tempat menarik
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rappler Pelaku utama pembunuhan Salim Kancil divonis 20 tahun penjara, diakses 30 Januari 2017
- ^ BBC Indonesia Terlibat pembunuhan Salim Kancil, Kades Selok Awar-Awar terancam dinonaktifkan, diakses 30 Januari 2017
- ^ OKE Zone Kasus SAlim Kancil Belum Seutuhnya BOngkar Mafia Tambang di Selok Awar-awar, diakses 30 Januari 2017