Senapan angin
Senapan angin adalah senapan yang menggunakan udara yang dimampatkan untuk mendorong proyektil , hal ini sama seperti prinsip kerja sumpit. Senapan angin biasanya digunakan untuk olahraga dan berburu binatang kecil seperti burung, kelinci, babi hutan, dan tupai.[1]
Jenis Senapan
Senapan tipe per/pegas
Senapan tipe per/pegas adalah senapan angin yang memakai pegas untuk memompa udara dan mendorong peluru.
Untuk yang bergasipe per, senapan angin dibag : dalam:
- tipe under lever,
- side lever, dan
- patah laras (break barrel).
Pembagian tipe tersebut dibagi berdasarkan cara pegas ditekan sehingga senapan masuk dalam keadaan terkokang untuk siap ditembak. Senapan ini hanya membutuhkan satu kali kokang, tetapi senapan jenis ini memiliki recoil yang besar, sehingga penggunanya harus mampu mengendalikan recoil tersebut.
Senapan tipe pompa
Senapan angin yang memakai pompa (pump action) terintegrasi untuk memampatkan udara lalu dilepas untuk melontarkan peluru.
- PCP
- Uklik
- Gejluk
- Pomping
Untuk tipe pompa terdapat dua cara pelepasan angin, yaitu:
- Knock open valve, dan
- Dumping system
Jenis Proyektil
Jenis proyektil senapan angin :
- Pellet timah
- Slug
- BB besi atau plastik
- panah atau paser
Sejarah
Senapan angin dikembangkan pada saat Amerika Serikat sedang mengalami perang kemerdekaan melawan Inggris. Senjata ini juga dikembangkan lebih lanjut pada saat perang sipil di Amerika bergejolak. Pada saat itu senapan angin dapat membunuh seekor anak sapi/lembu dalam jarak tembak 10 meter di bagian kepala. Jarak tembak bergantung pada jenis senapan angin, untuk yang bertipe pegas memiliki jarak tembak efektif 30 hingga 40 meter (tergantung bahan dan kualitas pegas), untuk tipe pompa jarak tembak efektifnya adalah 40 meter (tergantung kekuatan memompa), dan tipe gas memiliki jarak tembak efektif 60 meter (tergantung pada penyetelan kekuatan).
Namun penggunaan senapan ini diposisikan untuk senapan target maupun buruan dengan ukuran smallgame. Penggunaan di luar itu dianggap sebagai suatu kegiatan di luar ketentuan.
Kaliber senapan angin
Senapan angin juga merupakan tipe senapan yang menggunakan beberapa kaliber. Selain kaliber yang disebutkan di atas, senapan angin juga telah dikembangkan dengan kaliber yang lebih besar lagi.
Jenis jenis kaliber
- .177" (4.5 mm) – Kaliber yang paling umum, digunakan juga di lomba menembak Olimpiade ISFF. Peluru ini mempunyai lintasan yang paling datar sehingga menjadikannya yang paling akurat. Kaliber ini yang diperbolehkan untuk di miliki di Indonesia.
- .20" (5.0 mm) – Banyak digunakan di Eropa dan Amerika Serikat. Kaliber ini mempunyai lintasan yang rata, mirip dengan .177 namun dapat mengirim lebih banyak tenaga.
- .22" (5.5 mm & 5.6 mm) – Kaliber yang paling umum untuk berburu, karena mempunyai energi yang cukup besar.
- .25" (6.35 mm) – Kaliber umum yang paling besar, mempunyai tenaga paling besar pada saat tumbukan tetapi lintasannya sangat melengkung (parabola) sehingga hanya digunakan pada senapan dengan tenaga yang besar.
- .30" (7.62 mm) kaliber terbesar untuk senapan angin non pcp
- .357" (9 mm)
- .45" (11.43 mm)
- .50" (12.7 mm)
- .58" (14.5 mm)
- .72" (18.28 mm)
Bentuk Proyektil Pellet
Proyektil pellet senapan angin terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan dari bentuk kepala proyektil. Adapun jenis-jenis yang beredar sekarang adalah:
- Kepala lancip (sharp point), biasanya proyektil jenis ini digunakan untuk menembus sasaran yang relatif keras seperti tulang, dan mematikan walau dalam jarak jauh.
- Kepala bulat (dome point), digunakan secara umum untuk kegiatan berburu. Proyektil jenis ini memiliki akurasi yang baik dan hasil perkenaan yang mematikan.
- Kepala rata (flat point), umumnya digunakan untuk perlombaan dimana sasaran yang ditembak adalah kertas. Flat point umumnya memiliki akurasi yang rendah, dikarenakan bentuknya yang tidak aerodinamis.
- Kepala ganda.
- Kepala berlubang (hollow point).