Sendangasri, Lasem, Rembang
Sendangasri | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Rembang | ||||
Kecamatan | Lasem | ||||
Kode pos | 59271 | ||||
Kode Kemendagri | 33.17.14.2016 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Jumlah penduduk | ... jiwa | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
|
Sendangasri adalah desa di kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, Indonesia.
Asal Usul Nama
[sunting | sunting sumber]Desa Sendangasri merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sendangasri terbentuk dari dua kata, yaitu "Sendang" dan "Asri". Sendang artinya blumbang atau sumur lebar, sedangkan asri artinya lestari. Jadi, Sendangasri artinya sendang yang tidak pernah kering. Desa Sendangasri terdiri dari tiga dukuh yaitu Bendan, Rangkah, dan Pelem. Pada zaman dahulu Dukuh Rangkah disebut sebagai kerajan karena dukuh ini ditempati oleh kepala desa. Di dukuh ini juga terdapat sendang, sehingga dukuh ini juga bertanggungjawab menyuplai air ke dukuh-dukuh lain yang ada di desa. Seiring berjalannya waktu, istilah kerajan mulai luntur. Seperti halnya pemerintahan desa sekarang, dimana kepala desa dipilih secara langsung oleh warga dan calon kepala desa pun bisa dari berbagai dukuh. Lain halnya dengan sendang., fungsi sendang itu tetap tidak berubah dan airnya pun tidak pernah kering. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, siapa saja yang kerap kali mandi di sendang tersebut akan awet muda dan selamat dari bencana yang akan menimpa. Orang Sendangasri percaya, kalau ada seseorang yang bermain-main di sendang, berbuat keonaran, atau tidak menggunakan sendang dengan baik, maka orang itu akan “kesambet” (kerasukan makhluk halus). Konon, sendang ditunggu oleh seorang danyang (makhluk halus) yang bernama Mbah Jenggot atau Mbah So. Ada juga yang percaya bahwa sendang itu dulunya digunakan sebagai tempat mandi para bidadari atau dewa-dewa yang kebetulan singgah. Itulah yang menyebabkan mengapa sendang itu dikeramatkan sampai sekarang dan setiap malam satu Syura diadakan upacara selamatan.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Desa Sendangasri termasuk daerah dataran rendah. Desa ini dihimpit oleh daerah pegunungan dan daerah perkotaan. Adapun batas-batas wilayahnya sebagai berikut.
Utara | Desa Sriombo |
Timur | Desa Kajar dan Pegunungan Kajar |
Selatan | Desa Selopuro dan Desa Soditan |
Barat | Desa Tasiksono (pesisir), |
Desa Sendangasri adalah salah satu desa yang subur. Desa ini merupakan salah satu penghasil padi terbesar di Rembang. Pemanfaatan tanah Sendangasri antara lain sebagian besar tanahnya digunakan untuk lahan persawahan. Sisanya digunakan untuk perladangan dan perkampungan. Desa Sendangasri terbagi menjadi tiga dusun, yaitu: (1) Bendan, (2) Rangkah, (3) Pelem. Masing-masing dusun mengutamakan padi sebagai tanaman pokok. Akan tetapi, sejarah nama dari dusun tersebut merupakan nama tanaman-tanaman, misalnya dinamakan Dusun Bendan karena di dusun ini terdapat pohon bendan, yaitu pohon yang serupa dengan tanaman sukun. Sedangkan nama Dusun Pelem terbentuk atas pertimbangan banyaknya pohon mangga di dusun tersebut. Walaupun curah hujan Desa Sendangasri tidak begitu besar, tetapi Desa Sendangasri tidak kekurangan air. Sungai yang mengalir berasal dari daerah Kajar (pegunungan) dan bermuara di pantai, juga termasuk dalam salah satu aset desa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Tentang Desa Sendangasri Diarsipkan 2015-07-03 di Wayback Machine.
- Kisah turun-temurun dari sesepuh desa