Serangan Brussel Juni 2017
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Serangan Brussel Juni 2017 | |
---|---|
Lokasi | Stasiun Sentral Brussel, Brussel, Belgia |
Tanggal | 20 Juni 2017 20:45 (UTC+1) |
Sasaran | Warga sipil |
Jenis serangan | Pengeboman |
Senjata | Peledak |
Korban tewas | 1 (pelaku) |
Korban luka | 0 |
Pelaku | Oussama Zariouh |
Pada tanggal 20 Juni 2017, sebuah bom teroris menyebabkan ledakan kecil di Stasiun Sentral Brussel di Brussel, Belgia. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Para tentara yang tengah menjaga stasiun membunh tersangka setelah 3 hingga 4 tembakan berdasarkan keterangan saksi mata. Pelaku utama penyerangan ini bernama Oussama Zariouh, seorang warga Maroko berusia 36 tahun yang tinggal di Distrik Molenbeek. Bom yang ia gunakan adalah bom yang ia rakit sendiri dan memiliki ledakan yang kecil.
Insiden
[sunting | sunting sumber]Pada pukul 20:39, seorang pria berumur 36 tahun memasuki Stasiun Sentral Brussel dan menuruni tangga di aula utama stasiun, mendekat ke sekumpulan penumpang di dasar tangga. Pada pukul 20:44, pria tersebut terlihat menjauhkan dirinya dari orang lain di stasiun kemudian tampak dengan gugup mendekat ke arah orang-orang kembali.[1][2][3] Ia berteriak dan mencoba untuk meledakkan sebuah troli.[4][5][6] Pernyataan para saksi mata dan sebuah foto yang diambil oleh saksi menunjukkan sebuah benda telah diledakkan dengan daya ledak terbatas dan suara yang keras.[7] Ukuran dari ledakan tersebut menunjukkan bahwa benda tersebut mengalami malfungsi kemungkinkan karena dibuat dengan tidak benar.[8] Menurut polisi, pria tersebut terdengar meneriakkan "Allahu Akbar" setelah menyalakan peledaknya dan sebelum ditembak mati oleh petugaas.[9][10][11] Setelah kejadian, diketahui bahwa pelaku tidak pernah dilatih untuk menangani bahan peledak dan mempelajari sendiri cara membuat bom.[3] Bahan bom yang digunakan adalah TATP, bahan yang sama yang digunakan pada serangan bom Brussel sebelumnya tahun 2016,[3][12] Pengeboman Parsons Green 2017, dan Serangan Stockholm 2017.[13]
Setelah troli tersebut mulai terbakar, pelaku berjalan menuruni eskalator menuju ke peron yang membuat para penumpang berlari ke atas rel.[14] Koper di atas troli kemudian kembali meledak akibat botol-botol gas yang berada di dalamnya.[15] Ledakan kedua ini dilaporkan lebih kuat daripada ledakan pertama namun karena selisih waktunya setelah ledakan pertama, para pengunjung stasiun sempat menyelamatkan diri dan tidak ada orang yang terluka akibat ledakan in.[3] Benda-benda tajam yang ditemukan di sekitar ledakan menunjukkan bahwa bom tersebut dirancang untuk mencederai orang sebanyak mungkin.[16]
Pelaku kembali ke aula utama sambil terlihat kebingungan. Ia kemudian terpantau oleh tentara yang telah dikejutkan oleh ledakan-ledakan sebelumnya. Pelaku kemudian meneriakkan Allahu Akbar dan menyerang para tentara tanpa senjata.[3][15] Personel tentara tersebut menembak pelaku dan membunuhnya.[17] Selama beberpa jam setelah kejadian tersebut, pada awalnya tidak diketahui apakah pelaku telah meninggal atau tidak. Karena ia dicurigai mengenakan "tas dan sabuk bom" dan kabel-kabel dapat terlihat di balik pakaiannya, jasad pelaku tidak didekati hingga pasukan penjinak bom dari Angkatan Darat Belgia, DOVO, tiba yang kemudian menggunakan robot untuk memeriksa jasad pelaku dan mengkonfirmasi kematiannya.[3][18][19] Televisi nasional Belgia, VRT, pada awalnya melaporkan bahwa tubuh pelaku diselimuti oleh perangkap namun VRT tidak melaporkan bahwa pelaku mengenakan bom di tubuhnya.[20]
Menurut pihak berwenang Belgian, kejadian ini "... dapat berlangsung [lebih] parah seandainya bom tersebut, yang penuh dengan paku dan botol gas, meledak dengan benar."[1][21]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Pengeboman Brussel 2016
- Penusukan petugas polisi di Brussel 2016
- Penembakan Museum Yahudi Belgia
- Perencanaan serangan Tahun Baru 2015
- Terorisme di Uni Eropa
- Serangan Brussel Agustus 2017
- Ledakan Terminal Bus Otoritas Pelabuhan 2017
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Boffey, Daniel (2017-06-21). "Failed Brussels attack could have caused widespread casualties – authorities". The Guardian. Diakses tanggal 2017-11-05.
- ^ Pop, Valentina (2015-06-20). "Suspected Bomber Shot Dead at Brussels Train Station". WallStreet Journal. Diakses tanggal 2017-11-05.
- ^ a b c d e f Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamanieuws-article
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama:0
- ^ "Suspect shot after explosion at Brussels train station". Associated Press. 2017-06-20. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ Michael Birnbaum and Annabell Van den Berghe. "Belgian soldiers shoot suspect after explosion at Brussels train station". Washington Post. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ Grinberg, Emanuella (2017-06-20). "Brussels Central Station incident: Individual neutralized". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-20. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ Grinberg, Emanuella (June 20, 2017). "Suspect fatally shot in Brussels Central Station terror attack". CNN. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ Kanter, James (2017-06-20). "Bomb Is Detonated in Brussels Train Station". New York Times. Diakses tanggal 2017-11-05.
- ^ "Belgium tightens security after a failed bombing by a man shouting 'Allahu akbar'". Chicago Tribune. Associated Press. 2017-06-21. Diakses tanggal 2017-06-26.
- ^ Schreuer, Milan (2017-06-21). "Brussels Train Station Bombing Renews Focus on Belgium as Jihadist Base". New York Times. Diakses tanggal 2017-06-26.
- ^ Smith-Spark, Laura (2018-06-21). "Explosive TATP used in Brussels Central Station attack". CNN. Diakses tanggal 2017-06-21.
- ^ Dearden, Lizzie (2017-09-16). "London attack: Parsons Green bombers 'still out there' more than 24 hours after Tube blast, officials warn". The Independent. Diakses tanggal 2017-11-05.
- ^ "Zo verliep de terreuraanslag in Brussel-Centraal". Het Nieuwsblad. 2017-06-20. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ a b Birnbaum, Michael (2017-06-21). "Suspect in foiled Brussels attack was 36-year-old Moroccan, authorities say". Washington Post. Diakses tanggal 2017-06-21.
- ^ "LIVE. Volg hier de persconferentie van het Federaal parket". Het Nieuwsblad. June 20, 2017. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ "Reiskoffer ontploft in Brussel-Centraal, verdachte man gedood door militairen". Het Nieuwsblad. 2017-06-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-29. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ Vandendriessche, Hans (2017-06-20). "Dovo bevestigt aan @VTMNIEUWS dat een bommengordel onschadelijk is gemaakt". Twitter. Diakses tanggal 2017-06-20.
- ^ "Suspected suicide bomber shot at Brussels railway station". BBC. 2017-06-21. Diakses tanggal 2017-11-09.
- ^ Truyts, Joris (2017-06-20). "Man doodgeschoten in Brussel-Centraal na explosie, geen andere slachtoffers". De Redactie.
- ^ "Machete-wielding man shot dead in Brussels terror attack after attacking soldiers". Telegraph. 2017-08-2017. Diakses tanggal 2017-11-05.