Partai Serikat Kerakyatan Indonesia
Partai Serikat Kerakyatan Indonesia Partai Serikat Kerakjatan Indonesia | |
---|---|
Ketua Umum Pedoman Besar | Aidan Sinaga |
Dibentuk | 19 Januari 1946 |
Kantor pusat | Banjarmasin |
Sayap pemuda | Persatuan Pemuda Indonesia Kepanduan Rakyat Indonesia Persatuan Kaum Dagang Indonesia |
Sayap wanita | Persatuan Wanita Indonesia |
Partai Serikat Kerakyatan Indonesia (disingkat SKI) adalah salah satu partai politik di Indonesia di masa orde lama. Partai ini didirikan pada 19 Januari 1946 di Banjarmasin.[1] Basis partai ini terletak di Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Berdirinya Partai Serikat Kerakyatan Indonesia tidak lepas dari partai sebelumnya Partai Rakyat Indonesia (PERI). PERI didirikan pada September 1945 di masa revolusi kemerdekaan. Tujuan pendirian PERI adalah untuk menentangnya kembali penjajahan Belanda dan pemerintahan NICA.[1] Namun NICA membubarkan paksa partai ini karena pergerakannya, maka didirikan Partai Serikat Kerakyatan Indonesia pada Januari 1946 oleh secara rahasia oleh Djafar Siregar Diapari, Anang Abdul Rivai, Suranto, Aidan Sinaga, R. Sya'ban, E.S. Handuran, dan Abdullah. Untuk mengantisipasi pergerakan partai oleh NICA, SKI membuat organisasi sayap agar partai tidak secara frontal ketahuan.[3]
Organisasi sayap partai
[sunting | sunting sumber]Partai Serikat Kerakyatan Indonesia (SKI) mempunyai beberapa organisasi sayap yang mendukung berjalannya partai ini.[1]
- Persatuan Pemuda Indonesia (P. P. I.)
- Kepanduan Rakyat Indonesia (K. R. I.)
- Persatuan Kaum Dagang Indonesia (P. K. R. I.)
- Persatuan Wanita Indonesia (Perwani)
Perwakilan di parlemen
[sunting | sunting sumber]Parlemen | Total kursi | Persentase kursi |
Ketua |
---|---|---|---|
DPR RIS 1950 |
1 / 151
|
0,66% | Aidan Sinaga |
DPRS 1950–1956 |
4 / 230
|
1,74% | Aidan Sinaga |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Kepartaian dan parlementaria Indonesia. Departemen Penerangan Indonesia. 1954. hlm. 139–169. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Magenda, Burhan Djabier (2010). East Kalimantan: The Decline of a Commercial Aristocracy. Equinox Publishing. hlm. 162. ISBN 9786028397216. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Gin, Ooi Keat (2013). Post War Borneo 1945. Taylor & Francis. Diakses tanggal 13 November 2024.