Seroean
Seroean adalah majalah dwi-mingguan berbahasa Indonesia yang terbit pertama kali pada 1 April 1941. Majalah ini terbit di Kota Gorontalo di bawah penerbit Comite Seroean Gorontalo. Seroean terdiri dari empat halaman dengan pembagian: tiga halaman berita dan satu halaman iklan. Tidak diketahui kapan majalah ini berhenti terbit.[1]
Menurut buku Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Seroean adalah majalah yang lantang menentang kolonialisme yang dilakukan Belanda di Indonesia. Edisi perdana majalah ini menyuarakan penghapusan rodi dan kerja paksa, khususnya di Gorontalo. Majalah ini juga ikut merayakan Hari Buruh pada edisinya yang bertepatan dengan 1 Mei 1941. Momentum tersebut juga dimanfaatkan redaksi dengan mengulas rodi dan kerja paksa yang masih berlangsung di Gorontalo.[1]
Awak redaksi Seroean terdiri dari Moh. Malewo selaku pimpinan redaksi, A. Toemoe selaku redaktur, dan A.R. Ointoe selaku administratuer. Di pengantar edisi perdana, redaksi menyebutkan bahwa hadirnya Seroen "cocok dengan kepentingan rakyat" sejak matinya surat kabar Aliran dan Perasaan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 499–501. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007.
Daftar Referensi
[sunting | sunting sumber]- Rahzen, Taufik; et al. (2007). Seabad Pers Kebangsaan : Bahasa Bangsa, Tanahair Bangsa. Jakarta: I : Boekoe. ISBN 978-979-1436-02-1.